#16

920 76 3
                                    

Usai bertemu keluarganya dalam formasi lengkap di waktu yang gak tepat, Taeyeon ternyata gak bener bener afk. Dia malah balik badan ngerasa gugup setengah mati kala tatapan mereka saling bertemu setelah sekian lama pisahan.

Dia masih nyoba buat nenangin diri buat gak gugup. Namun sebuah suara yang sangat dia kenal masuk di indra pendengarannya.

"Tae..."

"Gi...gimana kabar kamu? Lama gak ketemu ya"

"Ah, iii...iya Tiff. Aku baik baik aja kok. Kamu gimana?"

"Aku sama Ital baik baik aja"

"Syukurlah kalo emang begitu"

"Ayo pergi dari sini Win" Ajak Roxie.

"Eeeh, mau kemana kak? Aku ikut" Kata Crystal.

Tapi sebelum ketiga anak mereka pergi, tiba tiba Taeyeon manggil nama Winter.

"Kim Minjeong..."

Winter berentiin langkah kakinya pas denger papahnya manggil namanya dengan lengkap sama marganya.

"Hah...maaf. Roxie, bisa kamu bawa adek kamu pergi? Papih mau bicara serius sama dia" Kata Taeyeon yang natap Winter dengan tatapan lurus.

"Mamih juga" Tambah Tiffany.

"Hah? Mau ngomongin apaan, pih? Papih-"

"Udahlah, dek. Ayo sini ikut kakak. Ntar kakak beliin gelang"

"Apaan sih, kak? Lepasin gak? Gw penasaran papih sama mamih mau ngomong apa ke kak Minjeong"

Perlahan tapi pasti, Crystal mulai berhasil dibawa Roxie. Sebelum benar benar menghilang dari sana, Roxie membisikkan sesuatu kepada kedua ortunya yang cuma bisa didengar TaeNy.

"Jangan harap gw balik di keluarga Kim kalo kalian masih gak mau minta maaf ke adek gw"

Begitu 2 kakak adek itu pergi, tersisalah TaeNy beserta Winter. TaeNy sama sama ngasih senyum tulus mereka ke anak yang dulu mereka buang.

Dan gak tau kenapa, air mata mantan pasangan suami istri itu mulai menetes melihat anak mereka sudah tumbuh besar sekarang.

"Kim Minjeong...gimana kabar kamu? Sehat?" Tanya Taeyeon.

Winter yang tadinya diam gak ada ekspresi sama sekali di raut mukanya, perlahan ngebales senyuman tulus ortunya.

"Minjeong baik kok, mih pih"

TaeNy yang mendengarnya seketika makin mewek. Setelah sekian lama akhirnya mereka bisa dengar Winter manggil mereka dengan sebutan itu.

Karna gak tahan sama rasa rindu dan bersalah akan Winter, dua orang dewasa itu langsung berhambur meluk Winter.

"Maaf, nak...maafin kita...hiks..."

"Iya, Minjeong maafin. Justru sebaliknya Minjeong yang harusnya minta maaf ke kalian" Winter dengan lembut ngasih senyumannya.

"Noo, sayang. Kamu ngomong apa? Jelas jelas yang salah disini tuh kita berdua" Kata Tiffany.

"Bener tuh. Harusnya dulu kita dengerin dan maklumin tindakkan kamu yang kala itu masih kecil. Gak seharusnya bagi orang tua kayak kita ngebuang anaknya apalagi anak itu masih seusia kamu dulu" Kata Taeyeon.

Winter longgarin pelukkannya dan natap dua orang tuanya sekaligus dengan senyuman.

"Kalian tau...di awal sejak papih sama mamih ngebuang Minjeong dulu, Minjeong sempat mikir kalo Minjeong ketemu kalian lagi, Minjeong bakal benci banget sama kalian dan gak akan mau maafin kalian. Tapi seiring berjalannya waktu, perlahan Minjeong mulai ngiklasin itu karna Minjeong mikir kalo gak ada kalian, Minjeong gak mungkin ada di dunia ini"

IntrovertTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang