Part 3

28 4 0
                                    





HAPPY READING


⸝⁠⸝⁠⸝ ӦӦӦ ⸝⁠⸝⁠⸝⸝⁠⸝⁠⸝ ӦӦӦ ⸝⁠⸝⁠⸝⸝⁠⸝⁠⸝ ӦӦӦ ⸝⁠⸝⁠⸝⸝⁠⸝⁠⸝ ӦӦӦ ⸝⁠⸝⁠⸝

Istirahat kali ini Diyelline, Allexa, Arabella dan Sefaza memilih untuk makan di taman belakang, bergelarkan karpet hasil pinjam ibu kantin, mereka seperti sedang piknik, membuat beberapa siswa siswi yang berlalu lalang di sekitar taman menatap mereka bingung, mungkin bingung apakah mereka membawa karpet dari rumah?.

"Anjir ada bagus juga lo minjem karpet ibu kantin Sef" celetuk Allexa dengan sedikit kekehan.

"Stop panggil gue Sef anjir, jelek banget cok, panggil gue 'fa' you know" ucap Sefa membuat ketiga temannya tertawa.

"Ya kan nama lo Sefa gimana sih, masih mending 'Sef' daripada kita panggil lu sofa" ujar Allexa membuat Sefa semakin kesal.

"Hahaha anjir lah sofa" Bella tertawa kencang membuat mereka di lihatin murid-murid lain.

Dugh

"Aduh" lenguh Bella saat paha nya di tepuk kencang.

"Malu-malu in bego, maaf ya teman-teman" ucap Sefa lalu meminta maaf karena mereka masih lihatin mereka berempat. Seperti artis saja.

"Ribut mulu, lama-lama gue kenyang sama bacotan kalian" ujar Diyelline lalu memakan mie nya.

"Lin gila lo makan mie mulu anjir, tante Skaya tau di rujak lo sama dia" ujar Bella melihat Diyelline mengambil mie lalu memakannya.

"Tau anjir, padahal orang kaya tapi makan udah kayak orang di ongkosin goceng doang" celetuk Sefa membuat Bella menatap nya.

"Goceng itu berapa Fa?" tanya Bella.

"Lima ribu Bell Allahu" greget sekali Sefa pada Bella, padahal waktu minggu lalu Sefa sudah memberi tau nama-nama singkat dari jumlah uang.

"Oh iya ya lupa" ujar Bella dengan muka dungu nya.

Setelah perdebatan tak berfaedah itu mereka menikmati makan di jam istirahat dengan khidmat, dengan tawa yang keluar dari mereka karena ke asbunan Sefa, ke lemotan Bella, dan kejulitan Allexa, Diyelline bagian ketawa ajalah.

Saat sedang asik bercanda ria tiba-tiba bell masuk berbunyi, menandakan bahwa jam istirahat sudah usai, mendengar itu pun mereka berempat langsung beres-beres, membuang sampah dan mengembalikan karpet ibu kantin, lalu kembali ke kelas untuk memulai pelajaran.

⸝⁠⸝⁠⸝ ӦӦӦ ⸝⁠⸝⁠⸝

"Mah" panggilan tersebut membuat wanita paruh baya yang sedang berdiri dengan tangan memegang coklat tersentak kaget.

"Eh ya ampun sayang mamah kaget" ucap wanita paruh baya itu membuat gadis tersebut tersenyum.

"Maaf mah" ujar gadis itu seraya menyalimi tangan mamah nya.

"Kamu mau langsung makan atau mau ke kamar Yin?" tanya sang mamah.

"Aku mau ke kamar aja mah, makan nya nanti aja pas makan malam" ujar Diyelline. Jika dirumah dirinya di panggil 'Eyin' panggilan sayang dari keluarga nya.

"Yaudah kamu istirahat aja gih, nanti mamah panggil  kalo mau makan malam, tapi ingat jangan bobo ya nanti kebablasan sampe magrib" ujar sang mamah panjang lebar.

|| quattro donne ||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang