•
•
•
•
•HAPPY READING
◉
◉⸝⸝⸝ ӦӦӦ ⸝⸝⸝⸝⸝⸝ ӦӦӦ ⸝⸝⸝⸝⸝⸝ ӦӦӦ ⸝⸝⸝⸝⸝⸝ ӦӦӦ ⸝⸝⸝
Bell pulang sudah berbunyi membuat semua siswa siswi SMA Batari tersenyum senang karena akan pulang dan beristirahat.
"Oh ya tuhan akhirnya aku pulang dan bobo" ucap Sefa lebay dengan mengangkat kedua tangannya tinggi layaknya sedang berdoa.
"Lebay lo" lagi lagi Allexa menjuliti Sefa.
Sefa mengerutkan alisnya, menatap kesal ke arah Allexa.
"Udah ayo balik" ajak Diyelline lalu mereka beranjak meninggalkan kelas menuju parkiran.
Saat di perjalanan menuju parkiran tiba-tiba ada seorang gadis yang terjatuh akibat menabrak Diyelline.
Diyelline memandang datar gadis itu, bibirnya melengkung membentuk senyuman miring.
"Woah kok lo bersujud gitu sih, aduh jadi terharu" ucap Bella membuat Allexa menahan tawanya sedangkan "HAHAHAHA ANJIR LO NGAPAIN LEMBEY" ya Sefa sudah terbahak-bahak. Emang gaada akhlak tuh orang.
"Diyelline yang dorong aku" ucap gadis itu pelan dengan suara bergetar.
"What the hell, jelas-jelas elo yang nabrak pinter, makanya kalo jalan jangan nunduk" nah kan asbun banget emang Sefa tuh.
"Tau tuh malah nuduh my bestie" ujar Bella ikut-ikutan.
Diyelline berjongkok, menatap kearah gadis itu yang masih saja menunduk.
"Caper banget? oh karena ada pangeran lo itu ya?" desis Diyelline menatap remeh gadis itu.
"Bangun, lo yang salah" ujar Diyelline yang sudah berdiri.
"Bangun sendiri atau lo gue seret, Naraya." tekan Diyelline membuat gadis yang di panggil Naraya itu berdiri.
"Maaf aku gak sengaja" cicit Naraya dengan suara kecil.
"Halah gak sengaja katanye, kalo gak sengaja kenapa tadi lo nuduh Diyelline? kocak sekali brodi" ujar si asbun Sefa.
"Biarin aja, udah yuk nanti keburu sore" lerai Allexa. Mereka pun beranjak meninggalkan Naraya seorang diri.
Naraya mengepalkan tangannya.
"Sial lagi-lagi aku gagal bikin dia dipandang jelek" gumam Naraya lalu pergi meninggalkan tempat kejadian.
⸝⸝⸝ ӦӦӦ ⸝⸝⸝
Bugh
Sebuah tinjuan melayang di pipi seorang gadis, membuat gadis itu memalingkan wajah nya akibat tinjuan tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
|| quattro donne ||
Novela JuvenilTanpa bicara Diyelline mengambil cookies itu lalu memakannya. "Enak gak?" tanya Sefa dengan muka berharap, pasalnya Diyelline kalau ngomong selalu jujur. "Enak, kapan bikinnya?" tanya Diyelline balik. Sefa bersorak karena cookies nya disukai Diyelli...