•
•
•
•
•HAPPY READING
◉
◉⸝⸝⸝ ӦӦӦ ⸝⸝⸝⸝⸝⸝ ӦӦӦ ⸝⸝⸝⸝⸝⸝ ӦӦӦ ⸝⸝⸝⸝⸝⸝ ӦӦӦ ⸝⸝⸝
Seperti yang sudah di janjikan semalam, Diyelline dan teman-temannya akan pergi ke tempat dimana Bella akan belajar motor.
"Ayo gue gak sabar" ajak Bella menarik tangan Diyelline.
Setelah merapihkan barang-barangnya mereka berempat pun berjalan menuju parkiran.
"Sefa sama lo Xa, Bella sama gue, lo ikutin mobil gue aja" ujar Diyelline yang di balas anggukan oleh Allexa.
Allexa membawa mobil sendiri jadi dirinya bersama Sefa akan mengikuti Diyelline ke tempat nya.
Di perjalanan Diyelline menyambungkan telepon kepada seseorang.
"Halo" ucap Diyelline memulai panggilan.
"Halo nona" ujar seseorang di sebrang sana.
"Sudah?" tanya Diyelline.
"Sudah nona, saya sudah menyiapkan 4" jawab seseorang disana, seorang pria yang memanggil Diyelline nona, sudah pasti orang suruhan Diyelline.
"Bagus, terimakasih" ujar Diyelline.
"Ya sama-sama nona, hati-hati di perjalanan" ujar pria itu, setelah menjawab telepon tersebut pun dimatikan oleh Diyelline.
"Wah apa tuh Lin?" tanya Bella kepo.
"Orang" jawab Diyelline membuat Bella mendengus, dirinya pun tau kalau itu orang, ah sudahlah.
Saat sedang di perjalanan tiba-tiba mobil Diyelline dan Allexa di kepung oleh empat orang yang mobilnya sudah berenti depan mereka, membuat Diyelline dan Allexa mengerem mendadak.
"Xa lo turun abis itu kunci mobilnya, jangan sampe Sefa ikut keluar" ujar Diyelline setelah telepon terhubung ke arah Allexa.
"Keluar" ujar seorang pria berbadan sedikit besar.
"Lin mereka siapa? gue takut anjir mukanya serem" ujar Bella.
"Lo diam aja disini sampe gue sama Allexa selesai oke?" titah Diyelline, Bella menganggukan kepala nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
|| quattro donne ||
Fiksi RemajaTanpa bicara Diyelline mengambil cookies itu lalu memakannya. "Enak gak?" tanya Sefa dengan muka berharap, pasalnya Diyelline kalau ngomong selalu jujur. "Enak, kapan bikinnya?" tanya Diyelline balik. Sefa bersorak karena cookies nya disukai Diyelli...