•
•
•
•
•HAPPY READING
◉
◉⸝⸝⸝ ӦӦӦ ⸝⸝⸝⸝⸝⸝ ӦӦӦ ⸝⸝⸝⸝⸝⸝ ӦӦӦ ⸝⸝⸝⸝⸝⸝ ӦӦӦ ⸝⸝⸝
Kini keempat gadis itu sedang berada di mall, mereka ingin kangen-kangenan dengan bermain bersama seperti biasa yaitu berempat.
"Nonton dulu apa Timezone?" tanya Sefa kepada tiga temannya.
"Makan" cengir Bella membuat Sefa mendengus dan Allexa begitu juga Diyelline terkekeh.
"Nonton aja dulu" usul Diyelline yang di angguki Allexa, "Abis nonton makan abis makan baru Timezone" tambah Allexa.
"Nah oke tuh, yuk" ajak Sefa, lalu mereka pun berjalan menuju bioskop.
"Lo berdua beli cemilan sana sama minum, gue sama Allexa beli tiket" ujar Sefa yang di angguki Diyelline dan Bella.
Diyelline dan Bella melangkah menuju stand makanan dan memesan cemilan.
Selagi menunggu Bella berceloteh menceritakan tentang hari-hari nya juga Sefa dan Allexa bersama teman-teman Diego.
Setelah menunggu beberapa saat pesanan mereka pun selesai.
Bella berjalan menuju kursi tunggu yang sudah di duduki oleh Sefa dan Allexa.
"Jam berapa kebagian nya?" tanya Diyelline.
"Jam 4" jawab Sefa seraya menunjukan kertas tiket.
Mereka menunggu seraya bercerita sampai sebuah monitor memberi tahu bahwa studio yang akan mereka masuki telah dibuka, mereka pun berjalan memasuki studio.
Mereka menonton film sampai jam menunjukan pukul 5 lewat 10, karena lapar dan sesuai yang sudah mereka sepakati, kini mereka berada di sebuah restoran yang menjual beragam makanan jepang. Tapi yang halal ya ges ya.
Setelah memesan mereka pun menunggu sampai pesanan datang dan memakannya, seperti biasa mereka makan seraya ngobrol santay.
"Gue gak pernah nyangka Ario suka Lo Fa" ujar Bella.
"Terus kemarin jadi ketemu ortu lo dia?" tanya Bella .
Sefa mengangguk, "Lo bayangin dia dengan gentle nya bilang kalo mau macarin gue, syok lah gue tiba-tiba dia bilang gitu ke ayah sama ibu" jelas Sefa lalu menyuapkan sushi ke dalam mulutnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
|| quattro donne ||
Fiksi RemajaTanpa bicara Diyelline mengambil cookies itu lalu memakannya. "Enak gak?" tanya Sefa dengan muka berharap, pasalnya Diyelline kalau ngomong selalu jujur. "Enak, kapan bikinnya?" tanya Diyelline balik. Sefa bersorak karena cookies nya disukai Diyelli...