Beberapa hari sudah berlalu sejak pertarungan Sakura dengan geng preman dan itu juga terakhir (Name) bertemu Sakura.
Mereka masing masing sibuk dengan urusannya sendiri. Sakura mungkin sibuk sekolah dan berpatroli, sedangkan (Name) sibuk jadi pengangguran yang gajelas jalan kesana kemari dan terkadang dia membantu orang.
Saat ini sudah menjelang sore hari. (Name) sedang sibuk bermain game di ponselnya dan bersantai di tempat Kotoha, lebih tepatnya cafe.
"(Name) kau tidak mau sekolah? Padahal kan kau pintar. Apa jangan jangan kau belum mendapatkan sekolah yang kau mau?" Tanya Kotoha sembari membalikkan halaman buku yang dia baca.
Disamping Kotoha juga terdapat kotak P3K dan beberapa obat lainnya. Sebenarnya (Name) ingin bertanya untuk apa itu, tapi dia mengurungkan niat.
"Aku belum tau mau sekolah dimana Kotoha san." Jawab (Name) tanpa menoleh, dia masih fokus dengan ponselnya
Kotoha menghela napasnya.
"Kau ini mau sekolah aja pilih pilih ya...bagaimana sekolah khusus perempuan Seikai girls high sepertinya kau akan cocok?" Kotoha bertanya sekaligus memberi saran.
"Terdengar membosankan." Balas (Name)
"Oh iya ya kau kan cowok mana mungkin masuk ke sekolah khusus cewek." Cibir Kotoha
(Name) hanya diam tak membalas perkataan Kotoha.
"Kotoha san, tadi aku melihat anak SMP di depan tokomu seperti sedang menunggu seseorang." Ucap (Name) tiba tiba teringat seorang anak laki didepan toko
"Mungkin sampai sekarang dia masih di depan, apa gapapa?" Tanya (Name)
"Oh nama dia Sasaki kelas 3 SMP. Tadi udah kusuruh masuk kesini tapi dia mau nunggu diluar aja katanya." Jawab Kotoha
"Nungguin siapa emang sampe segitunya?"
Belum saja Kotoha menjawab, gadis itu melihat Sasaki berlari kearah beberapa orang.
"SELAMAT DATANG KEMBALI!" Teriak Sasaki hingga (Name) yang masih fokus main game bisa mendengar.
"Oh orang yang dia tunggu udah dateng." Komen (Name)
Kotoha hanya diam begitu juga dengan (Name) yang masih tidak peduli dengan sekitar. Hingga tak lama kemudian bel pintu cafe berbunyi, menandakan ada orang masuk.
"KITA KEMBALI!"
Kotoha buru buru berdiri dari duduknya dan menghampiri mereka yang baru saja masuk.
"Selamat datang...oh kalian sudah diobati." Kotoha sedikit terkejut sekaligus terdengar lega.
"KOTOHA AKU MERINDUKANMU!" Teriak seseorang yang tidak asing ditelinga (Name)
(Name) langsung menoleh kearah mereka dan menghentikan aktivitasnya. Matanya mendelik saat melihat wajah Sakura penuh dengan luka yang sudah diobati.
(Name) masih belum fokus ke yang lain jadi dia hanya menaruh perhatian pada Sakura.
(Name) buru buru mendekat ke Sakura.
"HARUKA KAU....KENAPA TERLUKA?!" Teriak (Name) membuat mereka semua menoleh kearahnya
(Name) menunjuk luka luka diwajah Sakura dan cowok itu tampak terkejut dengan muka yang mulai memerah.
"Sa-Sakura san dia kenalanmu?" Tanya cowok bersurai kuning
"SU-SUDAH KUBILANG JANGAN SEENAKNYA MEMANGGIL NAMAKU!" Sakura ngegas karena malu.
"Pff...AHAHAHA APA APAAN WAJAHMU ITU SEPERTI KANEBO RUSAK!" (Name) tertawa mengejek Sakura
Doi masih belum sadar kalau disana ada yang memperhatiin dia.
KAMU SEDANG MEMBACA
Absolute Zero || Wind Breaker
FanfictionKisahku bersama mereka. - Wind Breaker •NII SATORU ❗Manga Spoiler❗ • Bahasa non baku • Kasar • Female (Name)