Cahaya matahari pagi memasuki kamar (Name) dan mengenai matanya membuat (Name) kesilauan.
"Ugh.." Leguh (Name), dia membalikan posisi tidurnya membelakangi jendela.
Entah kenapa hari ini dia rasanya sangat mengantuk, mungkin karena semalam tidak bisa tidur memikirkan ajakan Umemiya yang tak masuk akal itu.
Baru saja mau memasuki alam mimpi lagi, suara ketukan pintu membuatnya mau tak mau harus bangun.
Tok! tok! tok!
"Siapa sih yang dateng pagi pagi gini." Gumam (Name)
Dia duduk sejenak di pinggir kasurnya mencoba mengumpulkan nyawa terlebih dahulu, tetapi orang yang berada di depan pintunya itu seperti tidak sabaran dan terus mengetuk pintunya.
Dengan nyawa yang belum sepenuhnya kekumpul dan rambut sedikit berantakan, (Name) jalan menuju pintunya.
Ceklek!
"SELAMAT PAGI (NAME)- OH APAKAH AKU MEMBANGUNKANMU?"
Kalian udah pasti taulah ini siapa...Siapa lagi kalau bukan Umemiya.
Cowok itu berdiri didepan pintu (Name) dengan membawa plastik berisi makanan. Tak lupa juga Umemiya sudah rapi dengan seragam sekolah kebanggaannya.
"Sudah kubilang (Name) pasti masih tidur, dasar kau!" Ucap Hiiragi yang ternyata ikut bersama Umemiya.
(Name) masih terdiam memproses apa yang terjadi.
"Maaf (Name) lain kali saja kami kemari, ayo Umemiya!" Hiiragi menarik lengan Umemiya.
"Hehh? tapi kita baru saja sampai.." Umemiya tampak kecewa
"Oh kaliann..siapa namanya?" Tanya (Name) lemas sembari menunjuk muka mereka berdua.
Umemiya maupun Hiiragi langsung memandang satu sama lain dengan pandangan bingung.
"Hiiragi sepertinya dia amnesia." Kata Umemiya
"Wajahnya lebih mendukung ke orang mabuk sih." Balas Hiiragi.
Umemiya terdiam sejenak sebelum akhirnya tertawa keras.
"HAHAHA (Name) lebih baik kau masuk cuci muka lalu mandi, cepat sana!!" Umemiya membalikan tubuh (Name) dan mendorong kedua pundaknya untuk masuk ke dalam rumah.
Hiiragi pun ikut menyusul masuk ke dalam rumah (Name) dan tak lupa juga menutup pintunya.
•
•
Setelah sekitar 15 menitan Umemiya dan Hiiragi menunggu, akhirnya (Name) keluar juga dari kamar mandi dan sudah rapi menggunakan celana pendek serta hoodie.
"Oh sudah selesai mandi (Name)?" Tanya Umemiya tersenyum.
(Name) terdiam sejenak selama beberapa detik menatap Umemiya dan Hiiragi bergantian.
"Eh..SEJAK KAPAN KALIAN DISINI?!!" Teriak (Name) terkejut melihat adanya pemimpin dan salah satu dari 4 raja bofurin ada diruang tamunya.
"Daritadi." Jawab Umemiya santai.
"KAPAN? KALIAN MENYUSUP YA?!"
"Tenanglah (Name) chan, kau tadi habis bangun tidur malah kaya orang mabuk ga inget apa apa." Jawab Hiiragi
(Name) terdiam mencoba mengingat ingat. "ohh.." Gumamnya
"Gausa terlalu dipikirkan sini sarapan dulu." Umemiya menepuk tempat duduk kosong disebelahnya
(Name) juga bisa melihat mereka berdua membawakan berbagai macam sarapan yang sudah tertata rapi di meja ruang tamu (Name). Tak ingin ambil pusing akhirnya (Name) menuruti Umemiya dan duduk disebelahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Absolute Zero || Wind Breaker
FanfictionKisahku bersama mereka. - Wind Breaker •NII SATORU ❗Manga Spoiler❗ • Bahasa non baku • Kasar • Female (Name)