12 Dermaga Senkan

1.3K 227 5
                                    

"Kotoha san sepertinya aku tidak bisa masuk sekolah hari ini hiks.." Rengek (Name) sembari memegangi punggungnya yang terasa sakit.

Kotoha yang baru saja selesai beres beres buka toko lalu menghampiri (Name) yang tiduran tengkurap di sofa kursi disana.

"Duh itu salahmu tidak berhati hati, kau terlalu menyepelekan lawanmu (Name)." Ucap Kotoha berkacak pinggang

"Huhu aku tidak ingin membalas melawan mereka, Kotoha san." Balas (Name) lemas.

Semalam saja dia tidak bisa tidur karena ini. Entah kekuatan gila apa yang dikeluarkan oleh anggota Keel kemarin, pukulannya sangat keras dan menyakitkan. Padahal kemarin tidak begitu sakit jadi (Name) mengabaikannya, tapi kok dirasa lama lama makin sakit.

Kotoha menghela napasnya.

"Jika Umemiya mengetahui ini dia akan marah besar pada orang yang memukulmu dan tidak akan memperbolehkanmu sendirian lagi." Ucap Kotoha.

"Aku tau, tolong jangan beritau dia Kotoha san." Balas (Name)

"Akan kuperiksa punggungmu." Tutur Kotoha.

Kotoha pun lalu mengambil kursi dan duduk didekat (Name). Tangannya mulai bergerak mengangkat seragam (Name) hingga punggung untuk melihat bagian yang dipukul kemarin.

Matanya membulat terkejut melihat punggung (Name).

"(Name) punggungmu memar." Kata Kotoha

Memar itu berwarna biru keunguan di sekitar punggung. Memang tidak besar tetapi sangat terlihat.

"Kenapa kau tidak mengobatinya dari kemarin bodoh?! Kalau seperti ini tidak boleh banyak bergerak." Omel Kotoha.

"Kemarin udah ku kasih koyo kok!" Jawab (Name)

"Kurang lah, ini harusnya diperiksakan ke dokter." Tunjuk Kotoha pada lebamnya.

"Gamau, nanti disuruh minum ini lah itu lah, banyak pokoknya." Tolak (Name) langsung.

"Ck kau ini susah sekali...aku akan mengambil obat minum dan salep. Kau harus rajin memakainya." Kotoha berdiri dan mulai mengambil kotak P3K yang selalu ia simpan.

(Name) hanya mengangguk.

"Aku baru tau saat kemarin ternyata kau bisa bela diri, kau tidak pernah bercerita apapun (Name). Aku tidak menyalahkanmu sih, emang terkadang cewek harus bisa bela diri buat ngelindungin diri sendiri.."

"Tetapi kau juga harus ingat sekuat atau sebisa apapun kau bisa bela diri, jangan sampai kau lengah (Name). Secara fisik laki laki lebih kuat dari perempuan, jadi kau harus tetap berhati hati jangan ceroboh."

"Seingatku juga Umemiya menyuruhmu untuk selalu bersama Sakura atau Suo kan, tapi kenapa kau bertindak seenaknya. Di kota ini sangat berbahaya, aku sudah memperingatkanmu."

"Kalau tidak bisa bersama salah satu dari mereka berdua, kau bisa meminta Kiryuu atau Hiiragi san untuk menemanimu. Memakai seragam Fuurin bisa menarik bahaya datang, apalagi kau satu satunya perempuan." Omel Kotoha sembari memberikan obat ke (Name).

"Iyaa maaf Kotoha san.." Balas (Name) mo nangid

"Huh, didepan mereka aja sok kuat..ketawa ketawa mulu, kalau udah kena pukul gini nangis kau! Sakit kan!" Ketus Kotoha

Kotoha sedikit kesal kadang dengan (Name) karena tingkah (Name) yang sembarangan, ceroboh, dan sok kuat. Pantes Umemiya sangat was was dengan (Name).

Kotoha sebenarnya juga kesal dengan keputusannya Umemiya saat mengajak (Name) masuk ke Fuurin. Tapi ya sudah lah terserah mereka berdua.

Absolute Zero || Wind BreakerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang