16 Siapa

705 113 23
                                    

"Oh Kotoha san." Seru (Name) setelah membukakan pintu rumahnya.

"Eh maaf apa aku membangunkanmu?" Tanya Kotoha setelah melihat penampilan (Name) yang masih berantakan dan memakai piyama.

"Nggak kok aku udah bangun dari setengah jam yang lalu, cuma terus main hp aja. Masuk dulu Kotoha san, maaf rumahku sedikit berantakan." (Name) mempersilahkan Kotoha untuk masuk, lalu dia beralih melihat jam yang menunjukan pukul setengah 9 pagi. Untung ini adalah hari libur.

Selagi (Name) merapikan tempat tidurnya, Kotoha memutuskan untuk duduk di sofa ruang tv sambil memperhatikan ke sekeliling ruangan.

Rumah (Name) memang terlihat sedikit berantakan dan sepi menurutnya karena (Name) tinggal sendirian. Kalau dipikir pikir dari awal dia belum pernah kerumah (Name), malah Umemiya dan Hiiragi yang sudah kerumah (Name).

"Mirip Sakura." Batin Kotoha sembari melihat (Name) yang masih sibuk membereskan kamar

Kotoha berpikir kalau kemarin saat kerumah Sakura dia melihat rumahnya sangat kosong dan sepi, hanya ada beberapa perabotan. Bahkan foto keluarga nya juga tidak ada, sama seperti (Name) tidak ada foto yang terpajang sama sekali. Tapi bedanya rumah (Name) banyak perabotan.

Kotoha juga ingat dari dulu (Name) tidak pernah ingin membicarakan tentang keluarga atau orang tuanya, dan tiba tiba saja dia udah pindah ke Indonesia. Satu satunya rahasia ya warna mata (Name) saja yang dia tau. Tapi untuk alasan kenapa dia menyembunyikan warna mata, Kotoha tidak tau karena (Name) tidak pernah memberitau.

"Kotoha san!" Seru (Name)

Mendengar itu Kotoha sedikit terkejut. "Eh? Iya? Kenapa?" Tanya Kotoha

"Kau melamun ya? aku daritadi ngomong sama kau loh....Hayo mikirin siapaa?" Tanya (Name) sembari menaik turunkan alisnya

"Jangan jangan mikirin Sakura ya?" Tebak (Name) sekaligus menggoda Kotoha dengan menyeringai

Kotoha langsung menghela napasnya. "Apa maksudmu? Jangan mengatakan hal bodoh (Name)."

"Bercanda, lagian aku ajak ngomong daritadi malah ngelamun." Balas (Name)

"Emang kau ngomong apaan?" Tanya Kotoha

"Tumben banget kau kesini, ga buka toko kah?" Tanya (Name)

"Nanti bukanya, aku mau ngajak kau beli bahan. Temenin yuk!" Ajak Kotoha sembari tersenyum

"Mager, dapet traktiran ga?" Balas (Name), lalu dia merebahkan dirinya di sofa sebelah Kotoha

"Huh ga ikhlas gini nih minta traktir, yauda ayok ntar aku traktir." Jawab Kotoha

Wajah (Name) seketika sumringah, lalu dia bangkit dari kuburnya- salah maksudnya bangkit dari duduknya.

"Kotoha san emang baik deh, aku mandi dulu sama siap siap hehe." Kekeh (Name) lalu segera berlari kecil menuju kamar mandi.

Melihat itu Kotoha hanya tersenyum tipis lalu menggelengkan kepala.

☁☁☁

Saat ini mereka sudah selesai berbelanja untuk kebutuhan dan Kotoha pun juga sudah mentraktir makan.

Sekarang mereka sedang berjalan menuju toko milik Kotoha.

"(Name)." Panggil Kotoha

"Hmm?" Balas (Name) tanpa menoleh. Dimulut (Name) dia sibuk memakan permen yang dia beli tadi.

"Kau tidak tinggal bersama keluargamu?" Pertanyaan itu akhirnya kembali keluar dari mulut Kotoha.

Entah kenapa Kotoha ingin sekali menanyakan hal ini, ia sudah tidak tahan berperang dengan pikirannya sendiri karena penasaran. Apa salahnya juga? Mereka berdua kan sudah berteman dari kecil.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 16 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Absolute Zero || Wind BreakerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang