03 - Self Harm

21K 667 14
                                    

"Makan buburnya"

Azzura memilih bungkam sedari ia membuka mata. Mengabaikan Noah yang tidak mau berhenti membujuknya untuk makan. Azzura juga enggan membuka suara, baginya berdebat dengan Noah hanya membuang buang energi.

Manik hazelnya menatap langit langit UKS dengan pandangan kosong. Dirinya sangat bersyukur tidak sampai mengalami amnesia dadakan, jika mengingat betapa kencangnya Noah membenturkan kepalanya.

Beruntungnya fasilitas di UKS Moonlight Chyber sangat lengkap dan elit. Dokternya juga tidak sembarangan, di pilih langsung dari rumah sakit ternama. Jadi soal menangani murid yang sakit tidak ada yang perlu di khawatirkan.

Azzura merasakan Noah mengelus lembut kepalanya yang di perban, lalu mengecup sisi pelipisnya seperti yang cowok itu lakukan sebelumnya. Apakah Noah menyesal telah menyakitinya? tapi mengingat bagaimana gilanya cowok itu sepertinya kurang meyakinkan.

"Ada yang sakit, hm?" Noah menggenggam erat tangan Azzura yang tidak di infus.

"Lo bisa keluar?" Azzura akhirnya angkat bicara tanpa menatap Noah di sampingnya.

"Gak" Noah menolaknya.

"Gue butuh sendiri, please"

"Gue gak bisa ninggalin lo Azzura"

"Kenapa? belum puas lo bikin gue hampir sekarat?!" Azzura menutup matanya sesaat, sedangkan Noah bungkam di tempatnya. Apa sesulit itu Noah meminta maaf padanya?

"Makan" Noah kembali mengangkat sendok berisikan bubur ke arah Azzura, gadis itu lagi lagi diam. "Kalo lo makan, gue bakal keluar dari sini"

Azzura menoleh seketika, benarkah itu Noah? ia kira cowok itu tidak akan mengalah.

"Makan" Noah mengulangi, Azzura terpaksa membuka mulut demi mengabulkan keinginannya.

"Kenapa lo kayak narkoba Azzura?" Noah tiba tiba melantur. "Bikin gue kecanduan"

Azzura hampir tersedak bubur di dalam mulutnya. Apa apaan cowok itu? memang dirinya ini barang haram di sama samakan dengan narkoba.

"Jangan deket deket sama cowok lain"

Azzura memutar bola matanya malas, sifat posessif Noah kumat lagi.

"Lo punya gue Azzura, berapa kali harus gue bilang itu?"

"Gue benci kalo milik gue di sentuh"

"Rasanya bikin gue pengen mati, kalo lo gak nurut" Sambung Noah sambil mengusap sudut bibir Azzura yang terdapat noda bubur.

"Minum, gue udah kenyang" Azzura mencoba mengalihkan topik. Noah segera mengambil apa yang di minta.

Setelahnya Azzura kembali tiduran, kepalanya masih terasa sedikit pusing. Kemudian Noah memakaikannya selimut hingga sebatas dada.

"Gue sayang lo Azzura" Kata Noah membelai sebelah pipi gadis itu. Azzura pura pura tertidur dengan memejamkan mata, namun telinganya masih mendengar apa yang di katakan Noah.

"Jadi jangan harap lo bisa lepas dari gue. Because my life wouldn't be that fun without you"

Azzura baru berani membuka matanya ketika pintu UKS di tutup, Noah benar benar meninggalkannya sendirian. Ruangan yang serba putih ini berubah menjadi senyap seketika.

Yang mengganggu pikiran Azzura sekarang adalah kata kata terakhir Noah. Apa maksudnya? apa cowok itu punya masalah?

•••

"Pukul gue" Noah melepas satu persatu kancing seragamnya, lalu membuang seragam itu sembarangan. Kini tubuh atletis miliknya tidak lagi tertutupi apapun. Di hadapannya ada Kenan, yang dari tadi ketar ketir mendapat perintah kurang logis tuannya.

OBSESSED OVERDOSETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang