10 - Murderer

11.4K 512 24
                                    

Azzura mengerjapkan matanya berkali kali, lalu di tatapnya plafon putih di atas dengan dahi mengernyit.

"Udah bangun?"

Manik hazel Azzura langsung bergulir ke arah seorang cowok yang baru saja meletakan nampan berisi makanan di samping nakas.

"Lo?! kok bisa di sini?!" Azzura melotot kaget, tubuhnya refleks terduduk hingga membuatnya pening. Lantas Azzura mengedarkan pandangannya ke sekitar. Ini kamar apartemen Noah.

"Lo?! siapa nama lo gue lupa?" Azzura berusaha mengingat ingat nama cowok di hadapannya ini.

"Ke..Ke.."

"Kenan" Kenan memotong ucapan Azzura yang masih bingung.

"Iya! lo ngapain di sini?!" Kata Azzura sambil menerka nerka. "Jangan bilang lo nerobos apartemen Noah karna mau maling?!"

Kenan mendengus sebal, pikiran gadis itu sungguh sempit. "Otak lo kebanyakan drama"

Azzura berdecak di tempatnya, kemudian tiba tiba ia teringat kejadian tadi pagi. "Kenan, Noah.."

"Gue tau" Kenan duduk di sofa dekat kasur, raut wajahnya terlihat prihatin. "Noah gak kayak apa yang lo pikirin"

"Tapi dia udah bunuh orang!" Azzura meremat selimut yang menutupi pahanya. "Dia sama anggota gengster! gue takut Noah..."

"Anggota gengster juga? Noah cuma kenal mereka. Dia gak masuk komplotan kriminal kayak gitu" Kenan menghela nafas beratnya.

"Setahun yang lalu, Noah nolongin Elang dari musuh. Gue yakin pasti lo juga udah ketemu Elang. Jabatan dia ketua gengster yang paling di takutin di seluruh wilayah selatan Gasten. Noah nolongin Elang yang lagi di keroyok sama ratusan orang. Saat itu Elang lagi gak sama anggotanya"

"Jadi sebagai balas budi, Elang selalu siap bantu Noah kalo lagi butuh" Sambung Kenan.

Mendengar bagaimana Kenan bercerita tentang Noah, seperti keduanya mempunyai hubungan yang dekat.

"Gue gak tau kalo Noah sampe nekat ngabisin anak buah bokapnya. Noah jarang bunuh orang, kalo emang gak mancing sisi gelapnya"

"Lo siapanya Noah sebenernya?" Azzura mulai penasaran.

Kenan menyandarkan punggungnya pada badan sofa, kelopak matanya terpejam sesaat. Sebetulnya ini hal yang rahasia, tapi berhubung Azzura adalah kekasih Noah, tidak ada salahnya. "Tangan kanan Noah"

"Tangan kanan?" Satu fakta lagi yang Azzura baru tahu sekarang. "Semacam bodyguard kah?"

"Lebih dari itu, gue gantiin posisi bokap gue yang udah wafat, sebagai tangan kanan keluarga Geraldion, lebih tepatnya tangan kanan pribadi pacar lo"

"Ehem!" Azzura berdeham singkat, ketika kata pacar yang di lontarkan Kenan membuatnya gugup. "Sejak kapan?"

"Dua tahun yang lalu"

"Hidup Noah banyak rahasia ternyata" Azzura tidak habis pikir. "Kalo lo deket sama Noah udah lama, berarti lo tau hubungan Noah sama keluarganya kayak apa selama ini?"

Kenan terdiam, ini masalah sensitif. Apa harus ia memberi tahu Azzura?

"Seharusnya lo lebih tau Noah, karna lo pacarnya"

"Bukan! dia aja yang ngaku ngaku!" Azzura segera menyelak galak. Sedangkan Kenan hanya menyeringai geli.

"Gue bakal jadi orang pertaman yang ketawain lo, kalo lo beneran suka sama dia nanti" Kata Kenan terkesan meledek.

"Kok lo malah ngeselin sih?!" Azzura menimpuk Kenan dengan bantal guling, dan secepat itu pula Kenan menghindari guling yang melayang ke arahnya.

"Gue serius please, gue gak tau apa apa tentang Noah" Azzura memohon, Kenan jadi tidak enak hati.

OBSESSED OVERDOSETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang