18 - Worrying In Vain

8.8K 358 39
                                    


Noah meringis pelan ketika baru saja membuka mata, kepalanya masih terasa pening akibat efek obat bius yang di suntikan oleh anak buah Garaska. Kemudian memaksakan diri bangkit dari kasur, berjalan sedikit sempoyongan menuju pintu.

Tanpa melihat ke sekitar, Noah sudah tahu dirinya sedang berada di mana.
Kira kira sudah berapa lama ia tidak sadarkan diri? cahaya matahari bahkan telah tembus melalui celah celah jendela.

"Shit!" Noah mengumpat kala pintu kamarnya terbuka dari luar, dan menampakan seorang gadis berseragam sekolah lengkap yang menyembulkan kepalanya secara tiba tiba.

"Udah bangun? akhirnya" Gadis itu terlihat berbinar binar menatap Noah. Berbeda sekali dengan respon Noah yang super kebingungan melihatnya. Siapa gerangan gadis ini?

"Pasti lo bingungkan? kenalin, gue Celli" Gadis bernama Celli itu lancang memegang tangan Noah, namun segera di tepis kasar.

"Keluar!"

Celli cemberut, ternyata rumor Noah yang sulit di dekati benar adanya.

"Kok ngusir? gue udah izin kok sama om dan tante Geraldion ke sini" Kata Celli tidak mau menurut.

"GUE BILANG KELUAR!"

Celli kaget di bentak seperti itu, tapi rasa ketertarikannya pada Noah membuatnya keras kepala.

"Noah!" Garaska dan Raina datang dari ruang tengah. "Jaga bicaramu!"

"Celli, maafin Noah ya? dia emang kayak gitu anaknya" Raina mengulas senyum, mencoba memberi pengertian.

"Gak papa tante, mungkin Noah masih bingung" Celli mengangguk.

"Noah ini anaknya tante Mala, teman rekan bisnisnya Daddy kamu. Sekarang kalian berdua satu sekolah, tolong jaga dia nanti" Ujar Raina lembut.

Noah mengerti sekarang mengapa dirinya sampai di tarik paksa ke sini dengan obat bius.

"Kamu tidak akan mau pulang, kecuali menggunakan cara yang semalam" Garaska angkat bicara, seolah tahu isi pikiran Noah.

"Gak penting!" Noah mengeraskan rahangnya menahan amarah yang hampir membeludak. Berniat berlalu dari sini, hingga suara Garaska selanjutnya berhasil menghentikan langkah Noah.

"Bagaimana kalau kehidupan gadis itu Daddy hancurkan? Daddy tau, kamu menyukai gadis itu semata mata karna dia sangat mirip dengan kakakmu"

"Dia tidak setara dengan keluarga kita, dia hanya gadis rendahan yang memanfaatkanmu saja, dan akan mengecewakanmu"

"SIALAN!" Noah berbalik menatap Garaska nyalang. Ia sangat ingin membunuh Daddynya sekarang juga. "Lo gak bisa sentuh dia! sebelum gue mati!"

Garaska terkekeh singkat, putranya sungguh mudah terpancing kalau soal menyangkut perempuan itu. Hal apa yang sudah di berikannya? sampai sampai putranya menjadi gila seperti ini?

"Kamu lupa siapa Daddymu ini? gak ada yang namanya main main Noah"

"Sebelum kamu bertindak, Daddy bisa lebih dulu menjangkau gadis itu. Pilih sendiri apa yang akan kamu lakukan, dan tanggung akan resiko selanjutnya"

"Ini peringatan terakhir"

"Anjing!"

Sedangkan di sisi lain, Kena mengusap wajahnya frustasi saat mendengar perdebatan mereka dari luar.

Sejak Azzura mengabari dirinya tentang Noah di culik semalam, Kenan sudah tahu Noah akan di bawa kemana. Ia terus mengamati apa yang akan di lakukan Garaska pada Noah.

OBSESSED OVERDOSETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang