15 - Unexpected

9.8K 374 15
                                    

Noah membuka pengait pagar rumah mewah bercat abu abu di hadapannya tanpa permisi. Kemudian mendorong kasar sampai menimbulkan suara kegaduhan, lalu masuk dengan Kenan yang mengikuti di belakang.

Aksi keduanya di ketahui para penjaga yang bertugas di halaman rumah, beberapa dari mereka serempak berjaga jaga, dan membuat temeng masing masing.

"Siapa kalian!?" Salah satu penjaga mengeluarkan suara.

Noah tidak menjawab, cowok itu sempat meludah ke samping, sebelum menatap nyalang orang orang berseragam hitam tersebut.

"Bawa majikan lo ke hadapan gue sekarang" Kata Noah tegas.

"Ada urusan apa kalian hah?!"

Noah terkekeh miring, ia paling tidak suka urusannya di perlambat atau sekedar basa basi.

"Seret ke hadapan gue, atau hidup lo cukup sampe sini" Noah menambahkan. Namun para penjaga tidak gentar, hal itu semakin membuat Noah geram. Lantas cowok itu mengeluarkan revolver dari balik jaket yang di pakai.

"Kalian jangan macam macam! keluar dari rumah ini!" Penjaga kembali berseru, kali ini terdengar takut takut.

Kenan memegang erat katana di tangan, bola matanya mengedar ke seluruh tempat guna memperhatikan situasi, sebagai bentuk perlindungan jika ada yang menyerang secara tiba tiba.

"Gue gak ngulang peringatan"

Noah menembak satu kali ke udara, seluruh penjaga mundur. Lalu ia melirik Kenan, memberikan isyarat kalau dirinya akan masuk ke dalam rumah, sedangkan Kenan tetap di luar menghadapi para penjaga.

Noah percaya Kenan, tangan kanannya itu bahkan pernah menghabisi tiga puluh orang lebih sekaligus demi melindungi dirinya. Namun Kenan tidak membunuh mereka, hanya di buat luka luka dan pingsan.

Kenan mengangguk, setelahnya maju menantang para penjaga, membiarkan Noah berlari pergi melalui pintu belakang. Meninggalkannya bersama katana yang terus menggores kulit mangsa.

•••

Noah mengangkat pistol setinggi dada ke arah depan, mematikan pergerakan siapa saja yang ia temui di dalam. Langkahnya bergerak mantap memasuki satu ruangan yang ia yakini adalah ruang kerja.

"Hei siapa kamu?!"

Di rasa ada yang menyentuh kasar pundaknya, secepat itu Noah menangkap tangan yang ternyata masih seorang penjaga tersebut, lalu ia beri tinjuan keras sebelum ia banting ke lantai.

"Di mana majiakan lo hah?!" Noah menarik kerah baju orang di bawahnya, posisi Noah kini setengah berjongkok.

"S..Siapa kamu" Penjaga tersebut susah payah berbicara, cengkraman Noah membuatnya sulit bernafas.

"Jawab!" Setak Noah penuh penekanan.

"D...Dia lagi ada urusan bisnis di luar negri"

"Kapan dia pergi?!"

"Kemarin malam"

"Bangsat!" Umpat Noah marah, ia telat datang. "Bilangin majikan lo, suruh ngadep gue!"

"Kalo gak? gue tembak tempurung kepalanya"

Bugh!

Noah mendadak limbung ke belakang karna tak siap mendapat serangan mendadak.

"Anjing lo!" Maki si pemukul.

OBSESSED OVERDOSETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang