09 - Devil

10.3K 423 21
                                    


"Setan!" Tak terhitung sudah berapa kali Noah mengumpat ketika melihat mobil hitam di belakangnya terus mengikuti.

Azzura yang mendengar kekesalan Noah ikut menolehkan kepala, maniknya mendapati mobil berjenis SUV yang entah mengapa seperti menguntit dirinya dan Noah.

"Who are they?" Azzura bertanya heran.

"Suruhan bokap gue" Balas Noah tanpa mengalihkan pandangan.

Azzura mengangkat alisnya tidak mengerti. "Dari mana mereka ngikutin kita?"

"Apartemen, seharusnya gue gak usah bawa mobil. Tapi kalo naik motor gue takut lo kedinginan"

Azzura langsung membuang pandangannya sembarangan, yang tadinya menatap Noah, kini menatap kaca mobil di samping. Kenapa Noah jujur sekali? dan kenapa juga respon tubuhnya gelagapan begini?

Noah memang sempat menukar motornya menjadi mobil untuk berangkat ke sekolah. Azzura jadi bertanya tanya, seberapa banyak kekayaan yang Noah punya? cowok itu bahkan punya empat koleksi mobil mahal di garasi apartemennya yang bila di taksir bisa mencapai angka triliyunan.

Azzura tidak tahu kemana perginya mobil lamborghini hitam metalik milik Noah yang biasa di pakai, saat ini Noah membawa mobil porsche 911 carrera berwarna abu abu gelap.

"Karna masalah kemarin?" Azzura sesekali melirik mobil di belakang melalui kaca spion dengan cemas.

"Bokap gak terima gue pindah kelas"

"Tuh kan! lo sih!" Azzura tiba tiba melotot garang.

"What is wrong babe? itu keinginan gue sendiri" Noah mengusap kepala Azzura menggunakan sebelah tangannya begitu lembut. Azzura yang mendapat perlakuan tersebut berusaha tidak terbawa hati, sambil menggigit bibir bawahnya.

"Kalo bokap lo tau, gue yang jadi alasan lo pindah kelas. Pasti gue..."

"Mau bolos? sekalian gue mau kasih pelajaran buat mereka" Noah menunjuk mobil di belakang dengan dagu, sekaligus mengalihkan topik. Noah jadi benci jika membahas orang tuanya.

"Bolos? gue belum bilang Amberlly kalo mau bolos" Kata Azzura terkejut. Azzura terbiasa bolos bersama Amberlly, dan kali ini Noah yang mengajaknya.

"Gue cuma mau bolos sama lo, jangan ajak yang lain" Noah segera memutar stir mobil menggunakan satu tangan, kemudian berbalik arah seperti awal perjalanan. Azzura hampir berteriak ketika Noah hendak menabrak mobil SUV yang sempat mengikuti mereka di belakang, namun secepat itu pula Noah membanting stir ke arah kanan, sehingga keduanya berhasil lolos dan membatalkan tujuannya ke sekolah.

Azzura yang diam diam memperhatikan Noah merasa gila sendiri. Bisa bisanya ia terpana kalau aksi Noah tadi sungguh kelewat keren.

•••

"Mereka masih ngikutin kita" Kata Azzura ketika melihat mobil SUV di belakang masih saja mengikuti. Baru kali ini Azzura merasa seperi melakoni adegan di film film action.


"Mereka gak bakal berhenti, selagi itu perintah tuannya" Noah seperti santai santai saja, Azzura tidak tahu apa yang akan Noah rencanakan.

Lalu Azzura menatap bingung saat Noah menghentikan mobilnya tepat di depan sebuah gedung terbengkalai tiga tingkat dengan pemandangan lumut hijau merambat yang menghiasi setiap dindingnya. Daerah ini terpencil, di sekelilingnya hanya ada pohon pohon rindang, tidak ada rumah lagi selain gedung tersebut.

"Ngapain kita ke sini?" Azzura menjadi was was.

"Mau kasih hadiah, buat para tikus" Noah melempar senyuman, dan menyuruh Azzura ikut turun dari mobil.

OBSESSED OVERDOSETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang