07 - That Difficult?

12.8K 532 14
                                    


"Berhenti ngikutin!" Azzura mencak mencak sendiri karna Noah terus mengikutinya bagaikan buntut.

"Lo masih cuekin gue" Kata Noah sambil bersandar di depan pintu toilet perempuan, membuat para siswi yang kebetulan juga berada di sana sampai memekik tertahan.

Siang siang begini melihat cogan seperti Noah layaknya tertimpa rejeki nomplok!

Azzura masih marah pada Noah perihal perpindahan kelas. Menurut Azzura hal itu sangat berlebihan, apa lagi alasannya karna dirinya.

"Lo gak liat ini toilet perempuan?!" Sambung Azzura dongkol.

"Terus?" Noah menaikan sebelah alisnya pura pura tidak paham.

Azzura menggertakan giginya geram, meladeni tingkah Noah sungguh sangat menguras emosi jiwa dan raganya.

"Lo gak punya urat malu hah?!" Azzura menarik Noah menjauh dari toilet.

"Jangan marah" Noah memegang lengan Azzura lembut, mata tajamnya sedikit meredup.

Azzura memijat pangkal hidungnya merasa pening. Noah begitu keras kepala, kemauannya harus di turut dahulu baru mau berhenti.

"Lain kali jangan seenaknya, lo kira gue seneng di gituin? gak sama sekali!" Azzura mendengus sebal.

"Ck! kenapa? biar lo bebas deket sama Lino?"

Azzura melotot mendengarnya, kenapa jadi dirinya yang di tuduh sekarang?

"Gak usah bawa bawa Lino!"

Noah menarik sudut bibirnya miring, kadang pikirannya sering menduga duga kalau Azzura benar menyukai Lino teman sekelasnya. "Perduli banget lo sama dia? suka?"

"Udah deh Noah jangan perpanjang masalah, gue lagi gak mau berantem sama siapapun" Azzura lelah sendiri.

"Ponsel lo siniin!" Pinta Noah memaksa.

"Buat apa?" Azzura mengernyit bingung.

"Siniin cepet!"

Tidak mau menambah keributan, Azzura segera memberikan poselnya pada Noah, entah apa yang akan di lakukan cowok itu. Kemudian manik hazelnya mengedar ke sekeliling, ternya dirinya dan Noah menjadi bahan tontonan di koridor.

"Shit! ngapain lo masih nyimpen kontak cowok sebanyak ini?!" Noah mengeraskan rahangnya ketika melihat deretan daftar kontak di ponsel Azzura yang di penuhi nomor laki laki lain.

"Noah! lo udah lewatin batas privasi!"

"Privasi kata lo?!" Noah membuka salah satu aplikasi perpesanan, dan menemukan nama Lino Ragaswara berada di urutan pertama chat.

"Jadi sering chattan sama Lino di belakang gue?" Noah terkekeh menyeramkan.

"Dia ngechat gue cuma nanya tugas kelompok atau pelajaran"

"Oh, jadi lo seneng ngerespon dia, hm?" Noah semakin menyudutkan Azzura melalui kata katanya. "Lino sialan itu suka sama lo! sadar gak?!"

"Sadar! terus kenapa kalo dia suka sama gue?! semua orang berhak suka! semenjak ada lo hari hari gue berantakan tau gak! gue jadi gak bisa lakuin hal yang gue senengin kayak dulu! lo ngekang gue Noah! lo tuh pengganggu!"

Prang!

"Bangsat!" Noah membanting ponsel Azzura ke lantai hingga hancur berkeping keping, semua orang yang menyaksikan pertengkaran keduanya kaget bukan kepalang, begitupun Azzura.

"Sesulit itu buat jauhin cowok lain demi gue?" Noah mengusap wajahnya kasar, dadanya bergemuruh menahan emosi yang siap meledak kembali. Namun akhirnya memilih pergi meninggalkan Azzura yang masih membeku terkejut.

OBSESSED OVERDOSETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang