05

1.4K 143 3
                                    

*****

Freya masih tertidur dikamar Fiony, sedangkan sang pemilik kamar sedang mengerjakan tugas kuliahnya yang menumpuk.

Dritzz dritt~

Suara getaran dari handphone Freya, membuat sang pemilik terusik dari tidurnya. Freya mengambil handphone itu terlihat dilayar sebuah nama tertera yaitu 'Marshaaa^⁠^'

Dengan begitu antusias Freya mengangkat panggilan tersebut.

"Halo?"

"FREYAAAA"

Freya menjauhkan ponselnya dari telinga begitu menyebalkan Marsha disaat seperti ini

"Jangan kenceng-kenceng napa"

"Hehe maap Fre, ohiya jadi jalan gak?"

"emh kalo gajadi gapapa kok lu baru bagun tidur ya"

"Engga gue abis bangun pos satpam"

"Isshh yang bener Fre!"

"Hahhah bercanda mut, jadi nih?"

"Menurut mu?"

"He'em gue otw"

"SIPP DITUNGGU KEHADIRANYAA"

Tut~

Telepon dimatikan oleh Marsha. Freya kembali meletakan ponselnya dan beranjak dari tempat tidur, ia meraih jaket kulitnya dan beranjak dari kediaman Fiony

Ntah apa yang dipikirkan gadis itu, Fiony tidak menghiraukan kegiatan yang Freya lakukan dikamarnya. Sepertinya DKV yang membuat gadis cina itu terlalu fokus.

Sebelum meraih knop pintu Freya menoleh kearah Fiony.

"Gua pergi ya ce"Pamit Freya. Sembari melempar senyum manis khasnya.

"Hm"Respon yang didapatkan Freya benar-benar singkat.

Segera Freya melangkah keluar dari kediaman Fiony, dengan semangat Freya memasuki mobil dan menyalakan mesin mobilnya bergegas menemui Marsha.

Diperjalan Freya tak berhenti bersenandung ria. Freya ini seperti ABG yang baru merasakan cinta monyet saja.

Singkatanya. Mobil pajero sport putih milik Freya sudah berhenti didepan rumah Marsha, belum sempat Freya turun dari mobilnya. Terlihat gadis yang keluar dari rumah tersebut

Gadis yang sempurna!

Marsha mendekati kendaraan Freya dan memasukinya. Sungguh, setelah Marsha masuk kedalam indra penciumanya mencium wangi caramel yang khas dari Freya ini yang ia suka dari sahabatnya.

Setelah masuk Marsha memasang seatbeltnya.

"Mau kemana?"Tanya Freya.

"Ke mall yok, tapi ke supermarket dulu gue mau jajan"Balas Marsha, tidak menghilangakan senyum manisnya.

Freya menjalankan mobilnya pergi dari area rumah Marsha. Diperjalanan Marsha setia memperhatikan wajah fokus Freya ketika menyetir.

Marsha akui Freya memiliki dua paras, ketika Freya sedang fokus terlihat wajah Freya menjadi lebih masukulin dan tampan, namun saat dirinya tersenyum Freya terlihat begitu cantik.

Tanpa disadari kendaraan yang mereka tumpangi sudah berhenti didepan supermarket. Freya sadar akan tatapan Marsha.

Freya melambaikan tanganya didepan wajah Marsha."Hellow? jadi turun"

Between Us [FreSha]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang