12

907 119 6
                                    

:

:

:

Yessica & Algara.

Bulan dan bintang mulai menyinari malam di kota Jakarta, tidak seperti malam malam biasanya kota ini cukup sejuk malam hari ini. Membuat orang-orang yang sudah lelah menghadapi hari ini bisa beristirahat untuk sejenak.

Sama halnya yang sedang di lakukan Freya malam ini. Ia sedang menikmati malam di temani secangkir kopi hitam dengan gula yang secukunya.

Ia menatap langit-langit malam yang begitu indah, sejenak Freya merindukan kedua orang yang sangat ia sayangi.

"Ayah ... Bunda ...,"Gumaman Freya yang terdengar begitu pelan dan juga lembut.

Kala sedang menikmati dan membayangkan orang yang Freya rindukan berada di hadapanya, Sebuah tangan melingkar di lehernya dari belakang. Untuk memastika siapa orang terebut, Freya menoleh kebelakang memperlihatkan seorang gadis berambut panjang yang melingkarkan tanganya itu di leher jenjang Freya.

Ah, Marsha.

"Kenapa? ini udah malem kamu pake celana pendek nanti masuk angin loh"Ujar Freya mengingatkan.

Keras kepala tidak jauh dari seorang Marsha, dirinya malah menutup pintu balkon dan mulai duduk di samping Freya. Dan tanpa menyisakan spase sedikitpun di sana.

Marsha menghimpitnya!

"Ma-marsha?"

"Aku cuma mau kehangatan"Bisik Marsha, lalu ia menempelkan tubuhnya sendiri ke tubuh Freya, membenamkan kepalany di bahu Freya dan sedikit mengendus leher sang empu.

Gila! apa yang sudah Marsha lakukan ini membuat sesuata yang berada di bawah sana seketika berdiri. Ini bahaya!

"Mssh ... tolong jangan seperti ini,"Lirih Freya Pelan.

Freya tidak tahan lagi. Ia menarik Marsha masuk kedalam, dan mendudukkan Marsha di pangkuanya. Jelas itu membuat Marsha sangat terkejut.

Memang sebelumnya Marsha melakukan apa?.

Marsha merasakan pipinya menyetuh telapak tangan Freya yang lembut dan dingin membuat bibirnya mencerut kedepan.

Betapa kagetnya Marsha, ketika bibirnya di tutup oleh bibir Freya yang kini melumat bibir luarnya itu, tidak ada konteks apapun di dalam ciuman ini. Serangan yang tiba-tiba Freya berikan seketika?,

Mungkin bagi Marsha seperti itu. Berbeda dengan Freya. Ini adalah pengalihan dari nafsunya.

Marsha meremas pergelangan tangan Freya, walaupun ini hanay ciuman yang tak berarti. Bukan berarti Marsha tak terbawa suasana, ia mulai mengalungkan tanganya di leher Freya dan  membalas setiap gerakan yang Freya berikan.

Tentu hal tersebut sangat membuat Freya terkejut, niat awal hanya untuk mengalihakan nafsunya dengan ciuman singkat malahan dirinya semakin nafsu karena ciuman itu di balas oleh Marsha. Membuat ciuman itu semakin intens.

. . .

Kalo ngelakuin yang begini berapa menit, sih?

Between Us [FreSha]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang