10

1K 127 8
                                    

:

:

:

Deruman mesin motor yang kontraks, terdengar jelas di indra mendengaran keempatnya. Arena yang tak biasanya penuh dengan beberapa motor milik beberapa geng juga.

Telihat Esterwise juga berada di sana, menunggu salah satu dari teman mereka mengikuti balapan malam ini. Bukan orang yang sama yang mengikuti balapan malam ini. Ara, ya gadis itu yang ikut balapan untuk malam ini.

Sembari menunggu motor yang Ara gunakan nanti sedang dipersiapakan, kebetulan yang mempersiapkan motornya adalah Olla salah satu teman karib Oniel.

Sampai tiba-tiba ketiga orang sepertinya melangkah ke tenda tunggu milik Esterwise. Kedua gadis dan satu laki-laki, badan yang terbalut jaket kulit yang bertuliskan nama geng mereka, yaitu Spartacus.

Freya mengenali ketiga orang itu. Sangat kenal. Bahkan ketiga teman Freya juga sama hal nya.

"Anjir ... Itu bukanya Jastin?, koko cabul itu"Celetuk Ara, yang mendapat pukulan lengan dari Oniel meskipun dirinya juga menahan tawanya.

Setelah beberapa langkah, ketiga orang tersebut sampai di tenda Esterwise. Terlihat ada Flora, Azizi, dan jangan lupakan Jastin.

Zee bersedekap dada dan tersenyum miring, ketika melihat Freya berada di sama. Di antara ketiga anggota utama Esterwise.

Dengan lancang. Flora mendekati Freya yang tengah duduk sambil memperhatikan langkah kecil Flora yang mulai mendekati dirinya.

Flora sedikit membungkukan badanya untuk menyetarakan pandanganya dengan Freya.

"Jangan kaget..."Bisik Flora, yang hanya bisa di dengar oleh Freya seorang.

Tubuh Freya seakan beku. Tak dapat berkutik sama sekali sekarang. Flora, sang pelaku dengan tampang tak bersalah meninggalkan tempat itu di ikuti kedua rekanya.

Setelah ketiga orang aneh itu benar-benar pergi. Gita mendekati Freya yang masih mati kutu, Gita mengguncang bahu Freya pelan. Berniat menyadarkan sang empu.

Akhirnya Freya tersadar. Segera ia menggeleng secat untuk menepis pikiranya yang memikirnya kata yang di ucapakan Flora barusan.

"Kenapa?"Tanyanya yang lebih tua, karena khawatir.

"Gapapa ka"Ucapanya.

Gita menghembuskan napas lega, meskipun dirinya tak tahu Freya jujur atau tidak. Yang terpenting ia sudah mendapat jawaban dari Freya.

Flora beneran anggota Spartacus?. Batin Freya.

Tak lama perwakilan dari setiap geng sudah di panggil, kebetulan Ara perwakilan dari Esterwise menjadi yang pertawa melawan lawannya malam ini. Juga kebetulan motor yanh sudah selesai di persiapakan Olla.

Ara membawa motonya ke garis start diikuti Freya yang ingin memberi instruksi balapan malam ini. Bisa di bilang Freya yang memiliki otak paling encer diatara ketiga temannya lainnya.

Singkat cerita. Balapan malam ini berjalan dengan lancar, tidak ada kecelakaan atau yang lainnya. Dan baiknya lagi Ara memenangkan petandingan malam ini. Tidak bisa di banyangkan betapa besar kepala Ara saat ini.

Ara mengajak ketiga temanya untuk menginap di rumahnya malam ini, hitung-hitung merayakan kemenanganya malam ini. Jarang Ara mengeluarakan skill-nya yang sebenarnya.

"Gak deh. Kapan-kapan gua mau pulang aja"Tolak Freya.

"Yahhh, lu gak seru Fre"Ujar Ara, karena tawaranya tertolak oleh Freya.

Between Us [FreSha]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang