:
:
:
Keringanan dan masalah baru.
"Setidaknya kami sudah memberikan keringan, Freya."Tukas Algara selaku Ayah dari Freya.
Freya mengangkat bahunya acuh, "Itu kalian, tapi beliau?"Tanya Freya.
Mereka semua tahu siapa yang dimaksud beliau oleh Freya, Sean. Orang tua itu memang sudah cukup membuat mereka resah.
"Untuk itu kami bisa bicarakan, apa kamu mau dengan tawaran ayahmu yang tadi?"Ujar Zynel, kata penenang itu berhasil membuat Freya kembali bergelut dengan isi pikirannya sendiri.
"Ya. Tapi apa kalian mau menungguku selesai kuliah?"
Zynel menoleh kearah kedua orang tua anak itu seakan berkomunikasi lewat tatapan.
"Hufft ... baiklah ini keringan untukmu"Balas Zynel.
Freya merekahkan senyum manisnya, menerima semua ini. Tapi jika kakek tua itu yang berbicara mungkin Freya akan menola ajakan itu lagi.
•|•|•|•
Keesokan harinya, Freya dan Marsha pasti tidak lupa dengan kewajibannya mereka sebagai mahasiswa salah satu universitas.
Ntahlah kenapa kelas Freya dan Marsha di bagi menjadi Marsha kelas pagi dan Freya kelas siang. Setelah menghantar Marsha masuk kekelasnya ia berjalan santai menyusuri koridor meskipun kebanyakan orang menatapnya aneh.
Ada apa hari ini?
Tiba-tiba ada tangan yang merangkul bahu Freya, membuat sang empu terekejut seketika.
"Halo Frey lama gak ketemu!"Sapa lelaki yang tadi merangkul bahu Freya.
"Gausah aneh, bisa gak sih Ren?"
Lelaki yang dipanggi 'Ren' oleh Freya tadi hanya memberikan cengirannya, dan mulai menyetarakan langkah Freya yang sudah mendahuluinya.
Mari kita berkenalan kepada;
Farendha Zheva Nakharta, anak angkat dari Zynel. Yang kini berstatus sebagai sepupu Freya."Aku mau tanya sesuatu deh, Frey"Ucap Faren tiba-tiba. Freya menoleh kearah lelaku itu, menyatukan alisnya serta mengangkat dagunya.
"Apa udah yakin ambil keputusan? yang kakek sama daddy kasih sama kamu?"Pertanyaan beruntun dari Faren membuat kepala Freya berdenyut seketika.
"Seenggaknnya aku cuma nerima tawaran dari daddymu bukan dari orang tua itu"Jelas Freya.
Faren hanya ber oh'ria saja, kemudian melanjutkan langkah santai mekera sejara bersamaan.
"Eh, emang kelas pagi secepet ini yang selesainya? tadi aku lihat kelas bagi baru masuk loh Frey."Ujar Faren mengganti topik sebelumnya.
"Aku memang jadwal siang"
"Gitu, tapi kok gak sama sih masrah?"Tanya Faren.
Freya mengerjapkan matanya beberapa kali, mendengar ada yang salah dengan penuturan Faren. Jelas Faren menyadari tatapan aneh dari Freya.
"Ada yang salah kah Frey?"
"Nama temenku Marsha bukan Marsrah, Faren!"Tukas Freya kasar. Faren hanya memberikan cengiran, iya hanya cengiran.
Lelaki aneh.
"Udah ah ... gak seru disini mending aku kegedung sebrang, Fiony disana ’kan?"Tutur Faren dengan girang dan antusias.
KAMU SEDANG MEMBACA
Between Us [FreSha]
RandomJKT48 X FRESHA "lu anggep gue apa sha?" "sahabat. Lu berharap apa sama hubungan kita?" "setelah apa yang kita lakuin lu masi anggep gue sahabat lu doang" "..............." "egois lu sha. . ." Sepasang sahabat yang dimana, baru mengetahui sisi lain...