7. Ex

388 35 2
                                        

Hai....
Mimin is back!!
Sebenarnya lagi galau berat nih, tapi demi kalian Mimin berusaha ketik dengan penuh kesabaran dan rela hati....eaaaa

🦉

"Daddy!!!!"ternyata Asher sudah ada disana, perihal kendaraan, ia diantar oleh
Charles.
.
.
.
.

"Hai, kalian abis kemana? Daddy udah siapin Dinner spesial buat kalian"ucap Asher

"Kita tadi abis jalan-jalan diMall, trus main, lalu kita nonton."jawab Oliver

"Daddy tau nggak? Film nya tadi sedih banget."lapor Olive

"Filmnya tentang apa?"tanya Asher yang penasaran

"Filmnya itu tentang seorang ayah yang menghabiskan 29 hari terakhir bersama anaknya yang akan meninggal gara gara sakit Kanker otak."jelas Olive

"Kasian banget ya jadi ayahnya"ucap Asher

"Makanya tadi Kakak nangis"ucap Olive

"Adek, Adek juga nangis, Daddy"ucap Oliver

"Sayang, mandi dulu sana, baru kita makan"ucap Dasha yang baru masuk diikuti beberapa pengawal yang memegang goodie bag Dasha.

"Okie dokie, Mommy"jawab sikembar.

Mereka lalu naik kelantai atas ditemani dengan Babysitter mereka.
"Aku pikir kau tak akan datang"ungkap Dasha yang terkejut dengan kehadiran Asher.

"Maaf jika aku lancang, aku sudah berjanji pada mereka kalau aku akan datang. Aku tak ingin mengecewakan mereka yang kedua kalinya."jelas Asher

"It's okay. Ah, iya ini ada pakaian untukmu, dari sikembar. Kau menginapkan?"ucap Dasha

"Tak apa kan kalau aku menginap lagi?"tanya Asher dengan sungkan

"Tentu saja boleh, mereka pasti bahagia jika kau menginap lagi"Dasha memberi Asher izin untuk menginap

"Terimakasih banyak. Ah iya, aku sudah masak. Aku juga sudah menyiapkan sesuatu untukmu dan sikembar"ucap Asher

"Apa itu?"tanya Dasha yang penasaran

"Mandilah dulu, sebentar juga kau akan tau"setelah mengatakan hal tersebut, Asher mengewink kan sebelah matanya untuk Dasha.

Asher berjalan mendahului Dasha, dan tak lupa tentang Goodie bag pemberian sikembar. Dasha menahan salting, sungguh wajahnya sangat memerah sekarang. Dasha yang melihat Asher duduk di Ruang tamu sambil memainkan ponselnya pun bersyukur, karena Asher tak melihat wajah
Dasha yang sangat merah, semerah kepiting rebus.

Dasha dengan segera menaiki tangga, ia langsung mengunci pintunya, melepaskan pakaiannya. Buat apa ia malu, toh ia juga sendiri didalam kamarnya.

Dasha yang sudah telanjang pun memasuki kamar mandi, mengunci pintu kamar mandi, menyalakan Showernya, menggosok tubuhnya dengan perlahan dengan bantuan air.

Menyamponi rambutnya, Menyabuni tubuhnya, ia juga memakai sabun pencuci wajah, agar wajahnya tetap terawat dan tak ada kerutan di wajah cantiknya.

Selesai semua kegiatannya di kamar mandi, ia memakai bathdrobe lalu keluar.
Ia menggunakan piyama yang baru dibeli nya tadi, Piyama hitam polos.

Dasha lalu memakai krim malam miliknya, dan sebagainya yang di butuhkannya untuk perawatan wajah cantiknya.

Selesai semuanya, ia lalu membuka pintu kamar, dan alangkah terkejutnya dia saat membuka pintu. Ia melihat Asher yang sudah mengenakan piyama, tapi piyama itu sama dengan miliknya. Mungkin kah kebetulan, atau memang ia dikerjai Sikembar bersama Aunty liciknya, yaitu Sabrina..... we never know.

One Night Stand (Lisrene/Limrene) BxG Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang