Afandra 3

1K 96 10
                                        

Yoo......
Aku menepati janji kan ya wkwk...

Selamat membaca

Enjoy 😉.......

Rafa sedang tiduran di kasur luas itu, punggungnya bener bener pegal karena seharian ini belum di rebahkan, maklum afandra termasuk remaja jompo yang suka rebahan sambil scroll sosial media,tenang afandra juga suka dance kok,jadi dia nggak jompo jompo amat.

Ceklek

Afandra refleks bangun dari posisinya,terlihat tuan Saddam sudah ada dalam kamar berdiri didepannya.

" Kamu bisa langsung pergi dari sini, istri saya sudah tidur dan mungkin akan bangun dua hari lagi "

' wah.... Sadis banget asli ni bapak bapak,gue disuruh pulang anjirrr, diusir gue mana udah jam dua belas lagi,tengah malem ini,tapi tunggu tadi dia bilang istrinya nggak bakalan bangun dua hari ? Lha wah .... Nggak bener ni orang bojonya sendiri di kasih obat tidur anying '

Ya tadi saat fania memanggil afandra untuk makan malam,Saddam sudah memerintahkan pelayan untuk memberi fania obat tidur dengan dosis yang lumayan banyak,dosis yang biasa digunakan saat fania mengamuk dan mulai menyakiti dirinya sendiri.

Saddam sudah menduga bahwa istrinya pasti tidak akan mau meminum obatnya, apalagi dengan kehadiran remaja laki laki yang dibawa istrinya.

Saddam sudah antisipasi hal tersebut,ia hanya takut sang istri terus terusan menganggap bahwa orang asing itu adalah anaknya.

Ini baru pertama kali terjadi istrinya meng klaim kalau remaja lelaki yang dibawanya tadi adalah anaknya,makanya Saddam bingung dan cenderung terus waspada.

" Jangan melamun,kamu bisa langsung pulang setelah ini,untuk baju yang kamu pakai, tidak usah dikembalikan "

Afandra yang sedari tadi melamun tersentak kaget saat suara berat tuan Saddam terdengar olehnya.

" Em.. itu anu... Saya tidak hafal jalannya pak,ini daerah mana ya ?" Jujur saja memang sedari awal dia kepikiran ini,dia takut kalau nanti dia nyasar.

Tuan Saddam hanya bisa menghela nafas.
" Kamu akan diantar oleh supir saya tadi,hanya sampai di jalan saat kita bertemu"

' mau nganter kok setengah setengah,sekalian kek gue dianterin pake mobil gitu,itung itung bisa sekalian tidur gue, ngantuk bet ya Allah nggak kuat.... Jahat banget asli ni bapak bapak '

" Ah.... Iya pak,em...itu.. motor saya dimana ya ? "

" Motor kamu sudah di depan,tadi saya sudah menyuruh salah satu penjaga untuk diletakkan didepan "

***

" Makasih ya pak sudah antar saya sampai sini " afandra tersenyum manis kepada supir yang tadi mengantarnya ketempat pertama kali dirinya bertemu sang nyonya besar dirgantara.

" Iya sama sama nak,hati hati ya maaf karena hanya bisa mengantar sampai sini " pria paruh baya tersebut merasa tidak enak karena harus meninggalkan remaja seperti afandra di jalan yang sangat sepi.

" Nggak papa pak,saya justru sangat berterima kasih karena bapak mau mengantar saya,kalau nggak ada bapak takutnya nanti saya malah nyasar hehehe.."

' bapak sopir nya adem banget auranya kek ubin masjid,atasannya malah kek bara api,panasssss '

Setelahnya supir itu pergi meninggalkan afandra yang masih terduduk di jok motornya,Jeki motor Supra kesayangan afandra.

Lalu setelah ia tidak lagi melihat mobil yang dikendarai pak sopir yang mengantarnya tadi,ia segera menyalakan motornya, memasukkan gigi dan mulai meng gas nya.

Afandra Rafa .D.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang