3G; Manusia Menyebalkan

36 8 1
                                    

Barudak hayu atuh vote dan komen dulu, biar cerita ini berkembang terus. Aamiin.

Dukung 3 bujangan ini yak bestiee.

°°°°°°

Clauren, kakak mau bicara sama kamu!” suara lantang itu milik Kinan. Melihat kedatangan adiknya yang sudah pulang ke rumah dengan raut muka yang merasa tidak punya salah apa-apa.

Gilang tersenyum kecil saat mendengar nada bicara Kinan yang tampak marah kepada Clauren. Gilang yang kepo pun diam-diam berjalan melihat ruang tamu yang terdapat 3 perempuan tengah berdiri tersebut.

“Tah balik oge, puas siah dicarekan, hihi ...” (Nah pulang juga, rasain dimarahin, hihi ...) gumam Gilang senang.

Di ruang tamu, Kinan menatap tajam kepada Clauren. “Kenapa baru pulang sekarang, liat jam berapa! Papah nanyain kamu tau, untung aja dia nggak marah ke kakak. Dasar beban!”

“Aduh Kak, Aca itu baru pulang main, cape tau mau istirahat,” Clauren berjalan gontai menuju arah tangga. Berasalan supaya Kinan bisa mengalihkan topik pembicaraan. Ternyata tidak sepengaruh itu, Kinan menghentikan langkah kaki Clauren dengan ucapan yang mengejutkannya.

“Bilang aja sama kakak, kalau kamu itu udah punya pacar!”

Clauren berbalik dengan ekspresi muka yang kesal, “Aduh, itu info dari siapa sih? Menyusahkan aja, denger ya Kak, Clauren belum punya pacar sama sekali.”

“Jangan bohong, atau kamu berhadapan langsung sama Papah biar kamu nggak bohong,” Kinan menghampiri Clauren dengan muka datarnya itu, lalu menunjukkan foto di ponselnya.

Di hadapan Clauren, foto itu begitu jelas terlihat mukanya bersama dengan seorang laki-laki. ‘Pasti ini ulah bodyguard rese itu, awas aja kalian!’ batin Clauren kesal.

Clauren berbalik menatap berani kepada Kinan. Ia memilih untuk bersikap tenang agar tidak ketahuan jika dia menyimpan pasangannya secara diam-diam tanpa diketahui oleh pihak keluarga.

“Aduh kak, kenapa sih gak percaya sama adik sendiri. Malahan percaya sama tuh bodyguard mini gak jelas kerjaannya apa!”

“Clauren, ini udah ada buktinya! Masih mau menyanggah!” Kinan kembali memasukkan ponselnya ke dalam saku celananya itu. “Mau ngaku di depan kakak sekarang, atau ngakunya di depan Papah?”

Clauren mengacak rambutnya frustasi, benar-benar merepotkan. Ketiga bodyguard itu harus di beri pelajaran. Mau gimana lagi, Clauren harus pasrah dan mengatakan yang sejujur-jujurnya kepada Kinan.

“Iya kak, soal yang tadi itu memang benar! Aku punya pacar dan barusan itu kencan pertama, kita cuma makan-makan aja kok. Nggak ngelakuin apa-apa.”

Aisyah, sepupu dari Ibunya hanya terdiam melihat perdebatan antara adik kakak ini. Memang dari dulu Clauren selalu saja membuat Kinan marah, dan harus saja menyembunyikan semua masalah ini dari ayahnya.

“Kenapa kamu ngelakuin hal ini, Clauren. Kalau sampai Papah tahu gimana?” Kinan menghela napas gusar dan memilih untuk duduk di sofa karena kesal kepada adiknya itu. “Siapa nama cowok yang kamu pacari, kakak pengen ketemu.”

“Enggak usah kak, ngapain mau ketemu segala! Kakak nggak perlu tahu semua itu, aku udah bilang jika aku punya pacar, titik!” balas Clauren dengan nada yang lantangnya.

Kinan memijit pelipisnya yang terasa pusing. Sementara Aisyah belum bisa berbuat apa-apa karena dari masalah ini adalah urusan Clauren sendiri, ia tidak layak ikut campur. Tapi jika Clauren memang membutuhkan dirinya, maka sebisa mungkin perempuan berjilbab cantik ini akan membantu sepupunya.

3G [Gebran, Gandra, Gilang]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang