Sok atuh guys di vote dulu biar berkembang ceritanya, uhuy><
Ada kabar nih dari Gilang, katanya ‘Love you’
°°°°°°°
Untung saja mobil polisi datang tepat waktu, di mana si pencopet jelek itu hendak ingin melepaskan dirinya. Namun, Gilang, Gandra, dan Gebran berhasil menahan pencopet itu demi menyelamatkan tas Kinan yang terlepas begitu saja dari genggamannya. Berani-beraninya orang jelek ini mencopet tas mewah yang isinya banyak sekali uang.
“Modar siah, maneuh bakal di penjara selamanya. Hahahaha .....” tawa Gilang betapa puasnya bisa menjadi pahlawan di kondisi genting seperti ini, lalu menjitak kepala copet yang ternyata berkepala botak.
“Lo seharusnya jangan berbuat jahat seperti ini, kan jadi tau apa akibatnya, hah!” Gebran pun menoyorkan kepala copet itu dengan perasaan kesal.
“Pasti lo jadi copet kek gini karena malas nyari pekerjaan, kan?” tebak Gebran sambil berkacak pinggang.
Pencopet itu menyanggah apa perkataan dari Gebran. “Bukan malas, tapi kalau gak ada cara lain untuk mendapatkan uang yang banyak, ya .... begini caranya.” sambil diboyongnya oleh polisi gagah perkasa itu untuk memasuki mobil khusus.
“Halah itu sama aja pemalas gak mau cari kerja, maunya yang instan!” sindir Gilang sambil berkacak pinggang.
Semuanya pun telah usai saat mobil polisi yang menahan pencopet itu telah pergi.
“Terima kasih karena sudah segera menghubungi kami,” ucap salah satu polisi lainnya yang masih berada di TKP.
“Iya Pak, sama-sama.”
°°°°°
Kinan mondar-mandir cemas karena tidak tahu lagi harus berbuat apa, pikirannya buyar seketika memikirkan tas mahalnya itu entah selamat atau tidak. Sambil menelepon adiknya dan mendapatkan ocehan marah dari sang adik.
“Aduh kak, kenapa bisa seceroboh itu, sih!” omel adiknya lewat saluran telepon.
Kinan yang terus saja mondar-mandir tidak jelas di kantor polisi sembari mengigit jari jempolnya. “Mana kakak tau kalau musibah ini menimpa secepat itu! Gimana nih Clauren, kakak gak tau lagi harus berbuat apa? Kakak panik nih.”
“Kalau udah lapor ke polisi, tunggu aja info selanjutnya. Pokoknya kakak jangan sampe bunuh diri.” respon sang adik.
“Adik kurang ajar!” Kinan pun langsung mematikan saluran teleponnya dan duduk di kursi antrian yang tengah kosong melompong itu. Hanya ada supir yang mendampingi.
Kinan kembali menangis meratapi nasibnya, andaikan saja hal ini bisa diulang kembali. Pasti dia akan menyimpan tas branded dengan isi mewah juga di dalam mobil saja.
“Gimana ini?” Kinan tersedu-sedu, mukanya sudah memerah tak kuasa lagi ingin menjerit. “AHMAD .... GUE PENGEN TAS DAN ISINYA KEMBALI, LENGKAP, GAK ADA YANG ILANG!”
“Kalau sampe pencopet itu ketemu sama gue sekarang, JUGA!” dengan kalimat terakhir yang ngegas ala kadarnya membuat Ahmad tersentak kaget.
Kinan melotot ke arah pintu masuk yang terletak di sebelah kanan, terdengar suara sirine polisi yang sudah datang kembali bertugas.
![](https://img.wattpad.com/cover/298705715-288-k212708.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
3G [Gebran, Gandra, Gilang]
HumorGenre: comedy, teenfiction, humor, no-roman, kekeluargaan Penasaran langsung aja baca🖤 Tentang sebuah persahabatan, kekeluargaan, yang membutuhkan uang untuk kehidupan mereka sehari-hari. Tapi takdir tak ada yang tahu, mereka semua seolah-olah men...