Genre: comedy, teenfiction, humor, no-roman, kekeluargaan
Penasaran langsung aja baca🖤
Tentang sebuah persahabatan, kekeluargaan, yang membutuhkan uang untuk kehidupan mereka sehari-hari. Tapi takdir tak ada yang tahu, mereka semua seolah-olah men...
Hayu barudak sebelum baca jangan lupa vote and komennya dulu, ya. Biar semangat author bikin cerita tentang 3 bujangan ini, whehehe ><
°°°°°°
“Sudah aku siapkan buat kalian pakaian itu, biar kelihatan banget bahwa kalian adalah bodyguard yang aku kerjakan. Soalnya hari ini ayah aku pulang, nanti bisa kacau kalau liat kalian penampilan seperti ini,” jelas Kinan yang mengejutkan ketiga manusia kiyowo itu.
Kinan berjalan ke arah ketiga patung yang mengenakan masing-masing pakaian hasil pembuatan si perusahaannya.
“Terserah kalian mau pake yang mana,” ujar Kinan seraya tersenyum.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Gilang menghela napas panjang, sungguh ini seperti mimpi. Akhirnya apa yang diinginkan pun terwujud, memakai baju rapih seperti boss muda yang tampan rupawan. Gilang bangga dengan dirinya, setelah memakai baju itu. Pasti ia akan buktikan kepada keluarga bahwa ia mampu membayar hutang bapaknya dan meningkatkan derajat keluarganya sendiri.
“Ini teh terlalu keren nyonya Kinan.” gumamnya kagum.
“Iyo toh nyonya Kinan, ini terlalu mewah buat kita. Makasih loh,” ujar Gandra.
“Iya nyonya Kinan, makasih banget ya,” dengan gemasnya Gebran mengatakan itu, kedua pipinya pun membulat.
Kinan tertawa tipis, “Iya sama-sama, ayo silakan dipake. Aku juga udah bilang ke pelayan kecantikan, nanti tolong dandanin ketiga pria baru ini ya.”
°°°°°°
Setelah sekian lama impian yang diinginkan, akhirnya pun terwujud juga. Bau wewangian baju mahal sangatlah menyengat indra penciuman. Tatanan rambut yang rapih serta di dandan setampan mungkin membuat ketiga bujangan yang sudah resmi jadi bodyguard ini pun terlihat berkharisma. Sudah layaknya bos muda pemilik perusahaan terkenal di dunia.
Gilang menganga melihat dirinya sendiri yang sangat tampan dan gagah menggunakan baju jas mahal yang diberikan oleh nyonya Kinan.
“Enggak nyangka gue bakal seganteng ini, gue harus ambil foto liatin ke emak. Pasti dia bangga punya anak kek gue,” Gilang pun mengambil ponselnya di atas meja dan mulai untuk ber-selfie menunjukkan berbagai macam ekspresi yang ia akan sampaikan kepada Sunarti nanti.
Kedua sahabatnya pun sama, mereka membuktikan bahwa mereka bisa sukses di kota dan akan membawa nama baik keluarganya ketika pulang nanti. Gebran yang sedang menelepon omahnya dulu dan Gandra yang video call semua anggota keluarganya.
“Iyo toh Buk, akhirnya Gandra dapet pekerjaan jadi bodyguard-nya orang kaya di sini,” ucap Gandra dengan bangga.
“Yang bener mas Gandra, wah gila keren banget toh,” balas Gaisar yang sekarang anak itu jadi manusia yang semangat.