3G; Enak juga jadi pengawal penyihir

39 8 0
                                    

Hayu barudak di vote dan komennya, biar ceritanya berkembang terus ya.

Semoga suka sama ceritanya🥰
Selamat menjalankan ibadah puasa bestiee

Ada pesan gak buat 3G?

°°°°°°

“Serius ini non?” tanya Gilang yang gemetar saat mengambil uang lima ratus ribu dari Clauren. Lumayan buat top up FF.

Clauren menghela napas, sabar sekali dirinya menyikapi anak SD. “Seriuslah, masa gue bohong.”

Gilang dan Gebran saling menoleh dengan seringai di bibirnya. Ini mah dikatain rezeki anak soleh bukan, melainkan rezeki kehokian mereka sebagai bodyguard. Baru pertama kerja loh ini, udah di suruh enak-enakan belanja. Mana keduanya nurut lagi.

“Belanja, Bran.” semangat Gilang membara saat melihat uang merah ada 5 lembar.

Gebran hanya tersenyum, “Ini kita bebas mau beli apa aja? Dihabiskan uangnya, non?”

“Ya, habiskan aja uangnya buat belanja. Bebas sesuka hati kalian, asalkan jangan ganggu kegiatan gue sama teman-teman gue. Kalau kalian udah belanjanya langsung aja masuk mobil gak usah jemput gue. Ingat ya!” jelas Clauren lalu pergi menemui keempat temannya yang sudah menunggu.

Mungkin sedari tadi ketiga temannya itu memperhatikan dirinya mengobrol dengan kedua cowok itu.

Lisa menggoda, baru juga datang, belum sempat duduk juga.

“Ehh Clauren, itu siapa? Kiw kiw ....” goda Lisa dengan candaan yang membuat semuanya tertawa.

Clauren tersenyum, “Fans gue!” kedoknya menjawab sambil menarik kursi dan duduk di tengah antara Lisa dan Fani.

“Lo emang baik ya, fans aja dikasih duit,” ujar Rika.

“Iya dong, gue gitu loh,” respon Clauren dengan bangga. “Eh kalian udah pesen makan belum?”

“Belum, kita teman sejati mana ada yang mau makan duluan tanpa lo, Ren.” sahut Lisa. “Kita baru pesen minuman.”

“Ya udah kalau gitu pesen aja sekarang, makan yang banyak, ya!” ketiga temannya langsung semangat dan memanggil pelayan untuk memesan makanan yang banyak sesuai perintah dari Clauren.

°°°°°°

Gebran dan Gilang langsung berburu jajanan di dalam minimarket mall tersebut. Gebran membawa keranjang troli itu penuh semangat sementara Gilang memimpin untuk mencari bahan makanan yang akan dibeli.

“Semuanya harus makanan, Lang.”

“Oke!” Gilang berlari mencari mie instan, ia langsung saja memasukkan mie tersebut ke dalam troli tanpa lihat harga. Ada yang kuah, ada yang goreng, sampai mie samyang yang lagi viral pun mereka beli yang banyak.

Selain itu juga, mereka memborong semua coklat. Beli Chiki berbagai macam jenis, tak lupa minuman juga. Buah-buahan yang segar tampak tersusun rapih pun mereka beli. Semua makanan yang mereka inginkan di beli, memenuhi keranjang troli.

“Oh iya, gue harus beli kolor soalnya punya gue udah bolong-bolong. Kira-kira di mana, ya disimpannya,” ujar Gilang yang tengok kanan tengok kiri mencari di mana tata letak kebutuhan pakaian di simpan.

Gebran tertawa lucu, “Kok bisa bolong?” malah nanya gitu, ini di tempat umum mereka gak tahu malu. Plis, di depan mereka ada anak kecil berponi yang lagi lewat tiba-tiba berhenti mendengar suara tawaan Gebran yang ngakak.

3G [Gebran, Gandra, Gilang]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang