16

118 5 0
                                    

-06.50 wib

Jenna sudah rapi untuk berangkat ke kampus, masih ada waktu 1 jam lagi, ia memutuskan untuk menunggu Ella sembari makan dan membaca buku.

30 menit kemudian..

Tidak ada tanda-tanda kedatangan Ella, membuat gadis itu khawatir. Jenna termenung sejenak memikirkan Ella, demi Tuhan rumah ini sangat sepi. Dulu waktu keluarganya masih lengkap, hari-hari penuh kebahagiaan, Jenna selalu bercerita dan bercanda dengan almarhum ayahnya. Berkelahi dengan Adit, Namun sekarang? Secepat ini berubah.

Cling

Jenna tersadar dari lamunannya, ia segera menatap handphone melihat siapa yang mengirimkannya pesan.

Liana Dewi

Jen, lo tau gak!

Nggak, kenapa emg?

Gue pindah kampus! Dan kampusnya di kampus lo

Ehh serius lo? Ko bisa lo pindah?

Seriuss! Gue gak betah di Bali. Gak ada temen

Yaallah Li, nanti juga lo dapet temen dsno
Lo masuk kuliah baru 2 semester njirr

Ya gapapa, gue maunya sama lo 😘
Lagian kampus lo ternama juga
Lo udah dapet temen dsno?

Najiss🤢
Udah, ada banyak si cuma yg akrab 1 doang wkwk

Nah pas, kalo ada gue, lo punya 2 temen

Hahaha iya dah
Kapan ksni lo? sumpah kita gak ketemu udah 10 tahun ga si

Iya jir, karena banjir di rumah waktu itu gue harus pindah ekkek
Btw kangen anettt cama loooo😙🥰
Lo pasti makin cantik deh

Caelahhh saae lo
Cantikan juga lo nyet

#jennasalting
Gausah ngerendah lo sat
Gue udah di sini, dan hari ini udah mulai ngampus
Gercep dateng, kita ketemuan ya di depan kampus

Gila sat set ya lo
Oke gue otw kampus

Ya dong, tinggal nunggu jodoh doang ini

Sabar ya, siapa tau lo nemu jodoh di kampus

Hahahaha Asu😭🙏

.

Sebuah keluarga kecil tengah sarapan dalam hening. Hanya terdengar dentingan sendok dan garpu yang bertabrakan dengan piring. Sebelum akhirnya, seorang pria paruh baya mengeluarkan suara.

"Fokus belajar! Papa gak mau, kamu buat masalah di kampus kamu yang sekarang." ucap Joko--ayah Liana pada anak gadis di depannya.

"Bener apa yang dibilang Papa, jangan sampai kamu buat onar dan akhirnya kampus drop out kamu lagi." Nisrina--ibu tiri Liana ikut-ikutan.

Liana mendelik pada Nisrina, apapun yang Ayahnya katakan padanya, wanita tua itu selalu ikut-ikutan. Liana tidak menjawab keduanya, paginya terlalu berharga untuk dirusak, apalagi akan bertemu dengan Jenna nanti.

"Liana berangkat." Liana meraih tasnya, ia mencium tangan sang Ayah lalu melenggang pergi.

"Liana!" gertak Joko.

My Sweet HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang