Jenna terdiam mendengar pernyataan itu, tidak mungkin ia menikah dengan Dosennya sendiri? Gila!
Jenna meneguk salivanya, "ehm..Saya harus pergi Pak."
"Jen, seenggaknya kasih saya jawaban."
"Maaf Pak, saya gak bisa. Pak Anhar pasti bisa dapet perempuan yang lebih baik dari saya." ucap Jenna dengan sopan.
"Apa itu sebuah jawaban, Jen?"
Jenna terdiam sejenak, ia kemudian menatap Anhar. "Maaf Pak saya harus pergi."
-Kantin
Jenna mendudukkan bokongnya ke kursi, lalu mengusap wajahnya gusar kemudian melamun dengan tangan bertumpu di dagunya.
Gadis itu memikirkan ucapan Anhar. Tidak percaya bahwa Dosennya itu melamarnya.
"Jenna! Jenna! Jenna!!!" pekik seseorang.
Jenna tersadar lalu menatap ke arah Lela yang berlari ke arahnya.
Lela kemudian duduk di kursi depan Jenna, matanya melotot dengan napas ngos-ngosan.
"Jen! Lo tau gak sih, si Luthfi jalan sama cewek!" ucap Lela heboh.
Jenna menghela nafasnya, udah serius memperhatikan ternyata membahas tentang Luthfi.
"Lo bisa gak sih kasih berita yang bermutu sedikit? Gue lagi stres malah tambah stres jadinya." ucap Jenna dengan malas.
"Ihh Jen, emang sih ini gak bermutu, tapi agak syok aja gue tuh cowok jalan sama cewek."
"Yaudah si biarin aja, apa jangan-jangan lo suka sama dia, ya?" terka Jenna asal.
"Idihhhh najisun! Gue lebih milih Zayn Malik daripada dia." ucap Lela dengan jijik, tangannya mengetuk-ngetuk kepala dan meja bergantian.
"Ya abisnya lo ribet banget."
"Hehehe." Lela menampilkan giginya, lalu menyedot minumannya.
"Eh iya, gue mau nanya."
"Apaan?"
"Pak Anhar udah punya pasangan belum si?" tanya Jenna.
"Belum si setau gue."
"Tau dari mana lo?" Jenna mengerutkan keningnya.
"Yaa kalo udah nikah pasti dia pake cincin nikah. Tapi dijarinya kosong." ucap Lela membuat Jenna terdiam.
"Tapi btw, umur dia udah 29 tahun kok masih keliatan muda ya? Cakep lagi." lanjut Lela.
"Yeuhh semua orang lo bilang cakep, gorila pake bedak aja lo bilang cakep." ejek Jenna lalu berlari kabur.
"Kurang ajar lo!"
😹😹😹
Selesai dinas, Rey mampir ke cafe karena sudah diwanti-wanti oleh temannya sedari tadi.
Mata Rey menelusuri cafe, berniat mencari temannya itu, namun batang hidungnya tidak kelihatan. Rey pun mengambil tempat untuk duduk.
"Lah udah dateng ente."
Rey yang tengah memainkan handphonenya mendongak menatap pemilik suara itu, ia lalu menghela napasnya.
"Ente kemana aja? Seharusnya yang ngajak yang udah ada di cafe." ucap Rey kesal.
Mendengar itu, ia cengengesan. "Ya maaf, ane harus kasih nilai dulu, kalo enggak murid-murid ane pada marah."
Pria itu duduk di hadapan Rey, menaruh kunci mobil dan membuka kacamata hitamnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Sweet Husband
Romance|SUAMIKU DOKTER GANTI JUDUL| "Aku suka Kak Rey dari kecil." "Aku tau. Inget gak? dulu kita pernah main nikah-nikahan?" Jenna menganggukkan kepalanya. "Sampai sekarang, kita belum cerai." -_-_-_- Cerita ini menceritakan bagaimana Jenna bertemu deng...