[0.7]

899 55 2
                                    

ᴴᵃᵖᵖʸ ʳᵉᵃᵈⁱⁿᵍ

•——————•°•✿•°•——————•

---

---

---

Pagi hari pun tiba, dan hari ini adalah hari libur. Tetapi yesha belum juga keluar kamar dari semalem, itu membuat mereka khawatir di tambah yesha semalam tidak makan malam.

Tok tok tok

"Shasa" Panggil Wonwoo.

"Sa buka sa pintunya, sarapan dulu"

Tetapi tidak ada jawaban sama sekali dari dalam, membuat wonwoo semakin khawatir.

"Gimana kak?"

Wonwoo menoleh, lalu dia menggelengkan kepalanya.

"Ngga di jawab"

"Dobrak aja"

"Jangan, mikir itu pake otak bukan pake emosi" Ucap Wonwoo.

"Emang gue kaya emosi?" Tanya Mingyu.

"Yesha adik kakak yang paling cantik, buka yu pintunya nanti bakal ada kak joshua sama kak jeonghan kerumah"

Wonwoo menatap mingyu julid, "jangan ngadi ngadi lo"

Jeonghan dan joshua adalah sepupu mereka, dan yesha selalu senang kalo mereka dateng ke rumah. Mereka sudah di anggap kakak oleh yesha.

Ceklek

"Tuhkan?" Ucap mingyu kepada wonwoo dengan ekspresi songong.

Mereka melihat mata yesha yang bengkak, sudah bisa di tebak dia menangis semalaman pastinya.

"Sarapan dulu ya, kakak udah bikin sarapan buat kamu" Ucap Wonwoo tersenyum lalu mengusap rambut yesha.

"Iya" Jawabnya dengan nada lemas.

Di meja makan sudah ada seungcheol dan vernon yang sedang sarapan, yesha duduk di samping mingyu dan di hadapannya ada wonwoo dan vernon. Dan seungcheol ada di antara tengah² mereka, di tempat ketua rumah.

"Pagi" Sapa vernon.

"Hm"

Mereka berlima mulai sarapan bersama tanpa adanya pembicaraan.

"Kakak minta maaf sama kamu sa, kakak udah ngebentak kamu, udah nampar kamu"

Yesha terdiam membeku.

"Kakak bukan ngelarang kamu buat pacaran, tapi kakak gamau dia cowo yang ga baik buat kamu trus bikin kamu nangis"

"Aku yang seharusnya minta maaf kak"

"Aku ga nurut sama ucapan kakak, aku berani ngebentak kakak, pokoknya aku salah banget sama kakak" Ucap Yesha di sela sela makannya.

Seungcheol berdiri dari duduknya, lalu berjalan mendekati yesha. Memeluk adik perempuannya.

"Maafin kakak, kakak sayang banget sama kamu"

Yesha membalas pelukan kakaknya, "aku yang salah kak, aku juga sayang sama kakak"

Wonwoo, mingyu dan vernon terharu melihatnya, mereka bertiga berdiri dari duduknya lalu berjalan mendekati mereka berdua.

"Peluk ga ajak ajak" Ucap Vernon.

Mereka bertiga ikut berpelukan, membuat yesha sedikit pengap. Bayangkan di peluk empat titan eh maksudnya 4 lelaki yang tubuhnya tinggi.

"Lepasin kak, pengap" Ucap Yesha.

Keempat lelaki itu langsung melepaskannya lalu mereka kembali duduk di kursi mereka masing masing.

"Gini kan enak, adem" Ucap Mingyu.

"Hansol pentol"

Vernon yang di panggil seperti itu langsung menatap yesha kesal.

"Apa hah, ngajak ribut?"

"Kamu punya salah sama aku, minta maaf ga"

"Idih? Kapan?"

"Jangan sampe ni gelas melayang ke kepala mu"

"Hehe santai bro, iya deh karna aku gada salah jadi aku minta maaf"

"Idih?"

"Udah udah jangan ribut" Ucap wonwoo.

"Kak, ga berangkat kuliah?" Tanya Vernon kepada mingyu.

"Libur bos"

"Lah, kok libur?"

"Heh lo pikir anak sekolah doang yang libur hah, anak kuliahan juga libur bos" Ucap mingyu songong.

"Sombong amat" Ucap Yesha.

Mingyu mencubit pipi yesha, "diem kamu bocil"

"Sorry ya sebelumnya, tapi bukan anak kuliahan doang yang libur. Tapi anak kantoran juga libur" Ucap Wonwoo dengan ekspresi sombong.

"Serius?!"

"Iyalah"

"Seru nih family time, kapan lagi libur bareng bareng"

DING DONG

"Hm? Siapa itu?" Tanya Vernon.

"Buka gyu" Suruh Seungcheol.

"Idih?"




















3

2

1

NEXT>>>

[𝟏] 𝐓𝐇𝐄 𝐏𝐎𝐒𝐒𝐄𝐒𝐒𝐈𝐕𝐄 𝐁𝐑𝐎𝐓𝐇𝐄𝐑 || SEVENTEEN [HIPHOP TEAM]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang