ᴴᵃᵖᵖʸ ʳᵉᵃᵈⁱⁿᵍ
•——————•°•✿•°•——————•
---
---
---
"Sekali lagi lo bikin adek gue nangis habis lo" Ucap Jeonghan.
"Dia adek gue" Jawab Seungcheol.
"Udah kak, gaboleh gitu sama kak cheol. Orang aku yang salah kok" Ucap Yesha.
Seungcheol sedang di marahi jeonghan, joshua hanya nyimak. Dia mah bagian ngemisahin misal kalo mereka berdua adu bacok.
"Dia juga salah kak" Ucap Mingyu seraya menunjuk ke arah vernon, vernon membelakkan matanya.
"Kok gue"
"Sini lo" Ucap jeonghan.
"Iya iya gue tau gue salah, tapi kak mingyu juga salah"
"Lo jangan bawa bawa gue ya anjir, gue kemarin baru pulang dari kampus jadi gatau asal muasalnya" Ucap mingyu.
Wonwoo? Dia juga sama bagian nyimak bareng joshua.
"Udah udah kak, gausah di lanjutin" Ucap Yesha.
"Kamu di marahin seungcheol kok ga bilang ke kakak?" Tanya Jeonghan.
Dia gada pikiran buat memberitahu jeonghan, dia semalem sibuk menangis.
"Kalo lo berani nampar dia lagi, gue bawa dia biar yesha tinggal di rumah gue sama joshua"
"Heh heh enak aja" Ucap Wonwoo.
"Kalo"
Wonwoo mengangguk lega, enak aja dia itu.
•
•
•Jeonghan mengajak mereka jalan jalan keluar daripada di rumah seharian, mereka pergi dengan satu mobil, mobil milik joshua. Tadinya sih mau dua mobil tapi seungcheol sedang malas.
Tujuan mereka adalah pergi ke mall.
Entah akan membeli apa mereka di mall, beberapa menit kemudian mereka pun sampai di mall dan mobil mereka sudah terparkir di parkiran khusus mobil.
"Mau kemana dulu kita?" Tanya Joshua.
"Nonton ga sih" Ucap Vernon.
"Kalo kalian?"
"Ngikut aja lah" Ucap Wonwoo.
Mereka bertujuh masuk kedalam mall, para pengunjung banyak yang memperhatikan mereka membuat yesha sedikit risih.
Mungkin karna dia cewe sendiri kali ya.
Seungcheol yang sadar para pengunjung memperhatikan mereka.
"Hirauin aja dek" Ucap Seungcheol, yesha mengangguk.
"Gue laper" Ucap Jeonghan.
"Lah elu, yaudah kita makan dulu aja" Ucap Joshua.
Mereka mah iya iya aja, mereka mencari restorant setelah ketemu mereka berjalan masuk kesana. Mereka mencari tempat duduk yang kosong.
Deg
Yesha terdiam mematung, hatinya langsung sakit. Dia melihat kekasihnya sedang duduk berdua bersama seorang wanita.
Vernon yang berjalan di belakang yesha mengerutkan keningnya pasalnya yesha tidak melanjutkan langkahnya.
"Sasa?"
Benar, itu jay. Ia melihat jay yang sedang memegang tangan wanita itu seraya tersenyum.
"Sasa?" Panggil vernon, Panggilan vernon membuat kakak dan sepupunya menoleh.
Apakah dia selingkuh?
"Sa, kamu kenapa?" Panggil joshua.
Yesah menggelengkan kepalanya, lalu tersenyum."ngga kok kak, gapapa"
"Kamu gapapa kan?" Tanya wonwoo.
"Gapapa kok kak"
Mereka kembali berjalan menuju ke tempat duduk, tak lama pelayan datang.
"Halo kak, mau pesan apa?"
"Saya mau...."
Kakak dan sepupunya sedang memesan, tetapi yesha masih memperhatikan jay.
Vernon yang duduk di hadapan yesha mengerutkan keningnya, adiknya itu seperti memperhatikan sesuatu.
Ia ikut melihat siapa yang dilihat sedari tadi oleh yesha.
"Bukannya itu jay?" Gumam vernon.
"Heh twins, pesen ga? Liatin apa sih kalian"
"Ah ngga kok kak" Ucap vernon.
"Aku... samain aja kak" Ucap yesha.
"Aku juga" Sambung Vernon.
"Oke deh"
"Samain aja ya kak" Ucap Joshua.
"Baik, tidak ada yang lain?"
"Tidak kak"
"Baik, mohon tunggu sebentar ya kak" Ucap pelayan itu lalu berjalan pergi.
Yesha menyender di bahu mingyu, mingyu melirik yesha.
Vernon menatap yesha yang memasang ekspresi seperti tidak semangat.
Dia tau apa yang harus ia lakukan.
3
2
1
NEXT>>>
KAMU SEDANG MEMBACA
[𝟏] 𝐓𝐇𝐄 𝐏𝐎𝐒𝐒𝐄𝐒𝐒𝐈𝐕𝐄 𝐁𝐑𝐎𝐓𝐇𝐄𝐑 || SEVENTEEN [HIPHOP TEAM]✔
Teen Fiction𝐓𝐞𝐧𝐭𝐚𝐧𝐠 𝐘𝐞𝐬𝐡𝐚, 𝐬𝐞𝐨𝐫𝐚𝐧𝐠 𝐠𝐚𝐝𝐢𝐬 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐠𝐚𝐛𝐢𝐬𝐚 𝐝𝐢 𝐤𝐞𝐤𝐚𝐧𝐠, 𝐤𝐞𝐫𝐚𝐬 𝐤𝐞𝐩𝐚𝐥𝐚 𝐝𝐚𝐧 𝐬𝐮𝐬𝐚𝐡 𝐬𝐞𝐤𝐚𝐥𝐢 𝐮𝐧𝐭𝐮𝐤 𝐦𝐞𝐧𝐮𝐫𝐮𝐭 𝐦𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐡𝐚𝐫𝐮𝐬 𝐦𝐞𝐦𝐩𝐮𝐧𝐲𝐚𝐢 𝐤𝐚𝐤𝐚𝐤 𝐥𝐚𝐤𝐢 𝐥𝐚𝐤𝐢 𝐲𝐚...