[0.11]

735 55 0
                                    

ᴴᵃᵖᵖʸ ʳᵉᵃᵈⁱⁿᵍ

•——————•°•✿•°•——————•

---

---

---

"Makasih ya jake"

Jake tersenyum lalu mengangguk, "iya sama sama sha, kalo gitu gue duluan ya" Ucap jake yang langsung berjalan pergi mendahului yesha.

"Iya jake" Jawab Yesha, untung saja ia tidak telat.

Dan ia menjadi ingat kembali saat ia melihat jay yang sedang bersama wanita lain di restorant kemarin.

Yesha melihat ponselnya karna sedari tadi ponselnya itu bergetar.

"Telpon dari kak mingyu? Ahhh" Yesha menepuk jidatnya.

"Gue ga ngasih tau mau berangkat naik apa atau sama siapa, aduh gapapa sih bodo amat"

Yesha pun sampai di kelasnya, ia melihat yujin yang sedang menulis. Yesha menepuk pundak yujin.

"Oy ngerjain apa?"

Yujin menoleh, "pr"

Yesha membelakkan matanya, "pr apaan cuy? Perasaan gaada deh"

"Emang gaada, ini pr yang minggu kemarin" Yesha menatap yujin julid.

"Eh eh gimana lo sama jay? Udah baikan belum? Tadi lo ketemu sama dia ga?" Tanya yujin.

"Mau baikan gimana orang dia ga jawab pesan gue, dan juga gue ga ketemu sama dia. Dilorong juga gaada, dan juga di-"

Kalian ingat saat jay mengajak yesha jalan jalan dan yesha sudah siap tetapi malah bertengkar bersama kakaknya dan akhirnya tidak jadi pergi?

Yesha tidak bilang kalo dia tidak akan pergi dan itu membuat jay marah padanya.

Yujin mengerutkan keningnya, "kenapa? Ada masalah?"

Yesha menggelengkan kepalanya, "ngga papa kok"

"Hey hey lo kenapa? Gapapa kan?" Tanya Yujin.

Yesha tersenyum, "gapapa kok"

"Kalo ada masalah bilang ya ke gue, jangan di pendem" Dan dibalas anggukan oleh yesha.



Jay🫰🏻

Aku mau ketemu sama kamu

Dimana?

Terserah

Oke, di perpus aja

Iya, disana

👍🏻

Yesha menyimpan ponselnya di saku baju seragamnya.

"Gimana?" Tanya Yujin.

"Di perpus"

"Oke yu"

"Lo mau jajan dulu ga?" Tanya Yesha.

"Ga laper gue, santai aja"

Mereka berdua berjalan menuju perpustakaan, saat mereka masuk ke perpustakaan terlihat jay yang sudah duduk seraya membaca buku.

"Jay" Panggil Yesha.

Jay menoleh, "hm?"

Yujin paham, dia langsung pergi meninggalkan mereka. Dia kira bakal ada jake biar bisa ada temen ngobrol sembari menunggu mereka bucin.

"Aku mau min-"

Jay mengerutkan keningnya, yesha baru ingat lelaki yang ada di hadapannya ini sudah pergi berdua bersama wanita lain.

"Kenapa?"

"Gapapa, aku mau nanya sama kamu"

"Silahkan"

"Kamu kemarin ke mall?"

Jay mengangguk, "iy-ya, kenapa emang?"

"Aku liat kamu kemarin di restorant daging bakar sama seorang cewe, siapa dia?"

Jay terlihat gugup, "aku? Sama cewe lain? Salah liat kali kamu"

"Aku ga sama cewe lain kan cewe aku cuman kamu sayang"

Yesha berdecak, "bohong kamu jelek, kamu selingkuh?!"

"Ngga"

"Tinggal jujur aja apa susahnya, aku liat jelas dengan mata aku sendiri. Kamu megang tangan cewe itu sambil tersenyum, kamu ting-"

"Iya" Potong jay, yesha terdiam.

"Aku selingkuh, puas?"

"Kenapa?"

"Sederhana, gue gasuka sama cewe yang susah banget untuk di ajak jalan jalan keluar, susah di ajak telponan, susah untuk berduaan."

"Gue muak tau ga, gue awalnya bisa ngertiin lo tapi lama lama gue gabisa. Gue malah emosi, jadi gue mending cari cewe lain. Dan gue udah dapet dan dia lebih cantik dibanding lo."

Deg

Setelah mengucapkan itu jay berjalan pergi, yesha merasakan kepala dan hatinya sakit bersamaan.

Nafasnya tidak beraturan, yesha duduk di kursi. Tak lama air mata keluar dari matanya.




















3

2

1

NEXT>>>

[𝟏] 𝐓𝐇𝐄 𝐏𝐎𝐒𝐒𝐄𝐒𝐒𝐈𝐕𝐄 𝐁𝐑𝐎𝐓𝐇𝐄𝐑 || SEVENTEEN [HIPHOP TEAM]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang