[0.14]

731 47 0
                                    

ᴴᵃᵖᵖʸ ʳᵉᵃᵈⁱⁿᵍ

•——————•°•✿•°•——————•

---

---

---

"Non, gue bakal di marahi ga ya?" Tanya Yesha.

"Masih nanya lagi, tapi lo gausah khawatir" Jawab Vernon.

"Gausah khawatir gimana?" -yesha.

Saat ini mereka ada di perjalanan menuju pulang ke rumah, beberapa menit kemudian mobil itu sudah sampai di depan rumah mereka.

Yesha keluar dari mobil, begitu juga dengan vernon.

"Kami pulang"

Mereka melihat mingyu, seungcheol, dan wonwoo yang sedang duduk di sopa yang ada di ruang keluarga, tetapi tidak menonton TV.

"Kenapa mereka bisa lebih cepet pulang di banding anak sekolahan?" -yesha.

"Duduk" Ucap Seungcheol.

Yesha dan vernon langsung duduk tepat di hadapan mereka bertiga.

"Udah berapa kali kakak nasehatin kamu, kalo di bilangin itu harus nurut yesha. Kakak nyuruh kamu buat ga pergi ke sekolah dulu untuk hari ini, tapi kenapa kamu malah tetep pergi? Ditambah kamu ga sarapan dulu tadi, ga izin pergi ke sekolah naik apa atau sama siapa. Jangan bikin khawatir kita sha." Ucap Wonwoo.

Yesha mengangguk anggukan kepalanya, ia memang salah tapi kalo masalah nurut mungkin agak susah.

"Maafin aku kak"

"Kenapa minta maaf?" Tanya Seungcheol.

"Ya aku salah, kan kakak bilang ke aku kalo aku ada salah aku harus minta maaf"

"Minta maaf kalo kamu masih ga nurut buat apa?" Tanya Wonwoo.

"Ya aku akan nurut kok"

"Bohong" Ucap Mingyu.

"Bener, ga bohong"

"Vernon" Panggil Seungcheol.

"Iya kak"

"Kakak tau kamu habis di panggil bu lee, kenapa kamu berantem?"

Vernon menghela nafas, "dia udah ngatain yesha cewe murahan kak, gimana gue ga emosi coba"

Yesha melirik ke arah vernon.

"Serius? Siapa? Berani banget tu cowo" Ucap Mingyu.

"Jay."

Yesha terdiam membeku, kenapa harus jay? Apa ucapan vernon itu benar?

"Pacar kamu kan sha?" Tanya Mingyu, yesha tidak menjawab.

"Berani banget dia, dia pikir dia siapa"

"Kamu belum putusin dia?" Tanya Wonwoo.

"Belum"

"Dari awal emang kamu susah banget buat nurut, cowo kaya gitu gapantes buat kamu. Putusin dia sekarang" Ucap Wonwoo.

"Tapi aku cinta sama dia kak"

"Kamu cinta sama dia tapi dia udah ngatain kamu!" Ucap Seungcheol.

"Udah kamu putusin dia, kakak gasuka"

Yesha menghela nafas, dia juga sakit hati karna ucapan jay di perpustakaan tadi ditambah dia ngatain dia murahan?

"Iya kak nanti aku putusin dia, tapi aku minta izin boleh?" Ucap Yesha.

"Izin apa?" Tanya Wonwoo.

"Yujin ngajak aku jalan jalan nanti mal-"

"Ngga." Potong Seungcheol, Mingyu dan vernon mengangguk setuju.

"Tapi kak cuman sebentar aja kok, cuman aku sama yujin aja"

"Kenapa harus malem malem?" Tanya Seungcheol.

"Yujin yang ngajaknya malem"

"Jam berapa?" Tanya Wonwoo.

"Jam tujuhan"

"Sampe?" Tanya Wonwoo lagi.

"Aku gatau sampe jam berapa kak"

"Kalo malem kakak gabisa ngasih izin, malem malem buat cewe itu bahaya sha" Ucap Wonwoo.

"Kak...... aku gamau bikin yujin kecewa" Wonwoo menoleh ke arah kakak dan adiknya.

Seungcheol, mingyu dan vernon menggelengkan kepala, menandakan tidak setuju.

Yesha berdecak kesal, ia langsung beranjak dari duduknya lalu berjalan menuju kamarnya.

"Yesha"

"Yesha, kakak ga nyuruh kamu langsung pergi ke kamar!"

Yesha menutup pintu kamar lumayan keras, keempat lelaki itu menghela nafas.

"Dia jadi susah banget buat nurut" Ucap Mingyu.

"Non, gyu, gue mau kalian awasi yesha malem ini. Gue takut dia tetep pergi diam diam" Ucap Seungcheol yang langsung mendapat acungan jempol dari mingyu.


















3

2

1

NEXT>>>

[𝟏] 𝐓𝐇𝐄 𝐏𝐎𝐒𝐒𝐄𝐒𝐒𝐈𝐕𝐄 𝐁𝐑𝐎𝐓𝐇𝐄𝐑 || SEVENTEEN [HIPHOP TEAM]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang