empat

1.6K 34 0
                                    

Disinilah sekarang Angga di depan rumah Nisa. Dia akan berkunjung ke orang tua Nisa. Dia sengaja memakai kemeja biru tua.

"Ini benar rumahnya" tanya Angga

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ini benar rumahnya" tanya Angga

"Benar tuan" jawab Tomi

Angga turun sambil membawa vitamin untuk kedua orang tua Nisa. Orang tua Nisa sudah tau jika Angga akan datang.

Ting tong

Nisa yang mendengar suara bel rumah bergegas membukanya.

"Kamu sudah datang" tanya Nisa

"Seperti yang kamu lihat" ucap Angga tetep dengan stay coll nya

"Aku bilang sekali lagi ya, jangan menyela jika orang tuaku berbicara" ucap Nisa

"Sudah berapa kali kamu bilang gitu" ucap Angga

"Ya sapa tau kamu salah bicara" ucap Nisa

"Jadi masuk nggak" ucap Angga

"Oh ya hampir lupa aku, ayo" tanpa sadar Nisa mengandeng tangan Angga dan masuk ke rumahnya

"Bu .... Ayah, Angga sudah datang"

"Selamat sore om ... tante" Angga menundukkan kepalanya

Kedua orang tua Nisa sangat terpesona melihat sosok Angga yang tinggi, gagah, tampan.

"Bu .... Ayah. Angga nggak di suruh duduk" tanya Nisa

"Eh iya iya, silakan masuk" ibu Nisa mempersilakan Angga masuk

Di dapur Nisa sudah ketar ketir apa yang di bicarakan ayahnya dengan Angga. Dia takut kalau salah bicara saja.

"Stttt ... udah jangan di lihat mulu. Nggak akan ilang Angga nya" goda sang ibu

"Bukan gitu bu, ini kan baru pertama kali Nisa bawa laki-laki. Takutnya Angga diapa-apain ayah" ucap Nisa

"Memangnya ayah kamu jago pukul sampai kepikiran Angga diapa-apain" gerutu ibu Nisa

Nisa dan ibunya membawa minuman dan buah.

"Nak Angga silakan" ibunya Nisa menyuruh Angga minum

"Terima kasih tante"

"Rencana kalian menikah kapan" tanya ayah Nisa

"Kami berencana menikah bulan depan" ucap Angga

"Apa" Nisa terkejut mendengar ucapan Angga. Disini Angga tidak kompromi dengan Nisa

"Kenapa sayang" tanya Angga

"Hehehe nggak nggak papa" Nisa meringis

"Untuk masalah biaya biar saya yang menanggung semuanya" ucap Angga

"Dan saya akan bertanggung jawab penuh terhadap Nisa" sambil mengucapkan kata-kata itu Angga menatap Nisa

"Astaga siapa yang nggak meleleh mendengar ucapan orang satu ini. Tapi ini hanya nikah kontrak" batin Nisa

Istri Kontrak Direktur ( Tamat )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang