Suga tengah benar-benar murka saat ini, seharusnya ia tidak secepat itu kembali dari Kuba, namun karena mendapatkan kabar buruk, ia langsung melakukan penerbangan malam itu juga, bahkan ia belum sempat mendatangi lagi tempat-tempat yang biasa ia kunjungi bersama Livory dulu.
"Kalian semua tidak becus!!! bagaimana bisa gudang kebakaran, kalian tau berapa jumlah uang dari isi gudang itu? 800 milyar! Fucking eight hundred billion!!! MOTHERFUCKER!!!"
Suga melesatkan peluru cuma-cuma itu pada anak buahnya yang tak berdosa, sehingga suasana disana sangat mencekam. Bahkan orang-orang yang bertugas untuk mengemas butir narkoba kedalam plastik bungkus pun ikut gemetar, dan beberapa orang sudah kencing di celana.
"Bagaimana bisa kalian kecolongan, HAH!! BARU KU TINGGAL SEBENTAR, BARUUU SAJA.. belum 48 jam!" Suga memijit kepalanya yang hampir pecah. 800 milyar itu bukan jumlah yang sedikit, barang-barang itu akan segera di distribusi ke Texas, Las Vegas dan Bogota. Tetapi semuanya lenyap terlalap api.
Pendengarannya seolah berdengung lantaran emosi sudah diujung kepala. Dengan langkah cepat Suga meminta Kenner untuk meretas CCTV kota agar mereka tau siapa dalang biadab yang sudah melenyapkan barang-barang berharganya itu.
"Fuckk!!!" Suga terus mengumpat, pasalnya untuk memproduksi ganja, kokain, heroin dan flakka butuh waktu yang cukup lama menunggu bahan mentah dapat di ekstraksi, kini gudang mereka benar-benar habis di lalap api.
Suga bersumpah akan menghabisi siapa saja yang berusaha menghancurkan bisnisnya. Bisnis gelap yang ia bangun dengan mempertaruhkan nyawa istrinya.
Sedangkan wanita berlipstik merah itu tengah tersenyum bahagia setelah mendapat panggilan dari para anak buahnya yang mengatakan gudang tersebut benar-benar hangus. Tanpa meninggalkan jejak. Bahkan CCTV kota sudah lebih dulu mereka sabotase.
"Mari kita habis-habisan bertempur sayangku, kita lihat seberapa hebat dirimu, pribul"
Suga menyisir setiap sudut, bahkan Kenner pun berusaha masuk kedalam sistem keamanan kota, namun tidak berhasil, kode yang dimasukkan selalu saja error. Sehingga pria itupun ikut kelimpungan, sepertinya sabotase ini dilakukan oleh seorang profesional.
"Maaf senor, tapi sepertinya cctv kota juga telah disabotase, beberapa kali saya memasukan kode retas tapi tidak berhasil, sistemnya eror"
Suga semakin memuncak, mencari tau dalam kepalanya tentang siapa dalang yang kira-kira merencakan semua ini, sementara beberapa tahun terakhir ia tidak merasa memiliki masalah, baik dengan kartel lain, ataupun pembelinya.
Belum sempat menghela nafas, Suga kembali dihantam oleh berita buruk yang lain bahwa senjata api yang ia sembunyikan di brangkas semuanya hilang hanya tersisa satu pistol buatan rusia, lebih tepatnya pistol yang biasa digunakan oleh polisi militer dalam operasi khusus. Kepala Suga terasa pening dan berdenyut, ini adalah penyerangan paling brutal yang pernah ia terima, sepanjang pengalamannya dalam dunia gelap.
Suga benar-benar akan mencari tahu siapa yang berani bermain-main dengannya, bahkan sampai memusnahkan hampir semua asetnya. Setiap kejahatan selalu meninggalkan jejak, tidak mungkin tidak, ia akan mencaritahu sendiri siapa pelakunya dan ia akan menangkapnya hidup-hidup supaya ia bisa menyiksanya lebih lama.
Keparat !.
.
Keesokan harinya, Suga semalaman tidak tidur, ia berusaha memikirkan alur dari sabotase ini, pertama sabotase yang dilakukan di perbatasan Peru. Kedua pembakaran gudang dan pencurian senjata miliknya.
"Suamiku, kenap..
"Ku bunuh kau kalau menggangguku, Gatalia, kau tidak lihat aku sedang apa!!!! Ha!" murka Suga dengan sorot mata berapi-api. Sehingga membuat Gatalia sontak mundur ketakutan. Padahal tadinya ia ingin marah pada pria itu, namun siapa yang berani mendekatinya, bahkan iblis pun mungkin bergetar ketakutan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret Lust [✓]
Fanfic°Dark romance° 𝐂𝐞𝐫𝐢𝐭𝐚 𝐢𝐧𝐢 𝐦𝐞𝐧𝐠𝐚𝐧𝐝𝐮𝐧𝐠 𝐮𝐧𝐬𝐮𝐫 𝐠𝐞𝐥𝐚𝐩 𝐠𝐮𝐥𝐢𝐭𝐚 𝐝𝐚𝐧 𝐤𝐚𝐥𝐢𝐚𝐧 𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐛𝐚𝐬𝐚𝐡 𝐭𝐚𝐧𝐩𝐚 𝐤𝐞𝐡𝐮𝐣𝐚𝐧𝐚𝐧 🔞 𝐘𝐚𝐧𝐠 𝐛𝐞𝐥𝐮𝐦 𝐜𝐮𝐤𝐮𝐩 𝐮𝐦𝐮𝐫 𝐡𝐚𝐲𝐮𝐤 𝐬𝐞𝐠𝐞𝐫𝐚 𝐠𝐚𝐝𝐚𝐢𝐤𝐚𝐧, 𝐛�...