𝟏𝟐. 𝐢𝐧𝐜𝐢𝐝𝐞𝐧𝐭𝐞 𝐝𝐨𝐥𝐨𝐫𝐨𝐬𝐨

741 122 43
                                    

Suga dan Livory memasuki tempat pesta yang mana nanti akan diadakan rapat aliansi mafia dan para antek-anteknya, namun tidak hanya sekumpulan mafia, bahkan disana banyak orang-orang berpengaruh seperti pejabat negara, bahkan para artis papan atas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Suga dan Livory memasuki tempat pesta yang mana nanti akan diadakan rapat aliansi mafia dan para antek-anteknya, namun tidak hanya sekumpulan mafia, bahkan disana banyak orang-orang berpengaruh seperti pejabat negara, bahkan para artis papan atas. Tempat tersebut benar-benar sangat layak menyandang predikat tempat manusia jahanam yang menjijikkan.

Beberapa pebisnis tersohor pun ikut andil dalam pesta itu. Dan yang membuat Livory miris adalah disana banyak gadis dan pria-pria kecil dibawah umur yang dipaksa untuk telanjang dengan membawa nampan berisi minuman ataupun cemilan, mereka menawarkannya pada kumpulan pria iblis yang sedang duduk melipat kakinya diatas meja. Biadab!.

"Hey tuan Torucelli, bergabunglah bersama kami" ajak salah satu pria paruh baya yang memiliki tubuh bulat mirip gentong. Wajahnya sungguh mengerikan, bau dosanya saja sudah tercium bahkan dari jarak seratus meter. Berkumis tebal dan memiliki tompel.

Disana ada sekitar empat orang, yang mana dalam meja tersebut berisi pria gentong tadi, satu walikota, satu ketua gengster Yaguzza Maritzo dari Jepang dan satu lagi mafia China. Suga mengambil duduk di paling ujung dari deretan pria keparat tersebut.

"Wah, pelacur pilihanmu sangat cantik tuan Torucelli, dimana kau menemukan yang seperti itu" semua orang bahkan langsung terkesima dengan kecantikan seorang Livory.

Suga menarik pinggang Livory dan mendudukkan puan itu di pangkuannya.

"Berhati-hatilah saat mengeluarkan jenis ucapan tidak beradab seperti itu, tuan Gerk, dia adalah istriku, dan istriku adalah wanita bersahaja" tekan Suga dengan raut kemarahan yang kental, sehingga semua orang yang berada di meja tersebut menghadapi ketegangan. Beberapa orang berdeham untuk menetralkan suasana.

"Maafkan aku tuan Torucelli, dan nyonya Torucelli, aku benar-benar melakukan kesalahan" pria gentong tersebut langsung menciut melihat perubahan wajah dari Suga Torucelli yang dijuluki sebagai mafia berdarah dingin dan tak kenal ampun.

Sesaat Livory terpesona dengan prianya itu, cara ia melindungi Livory dengan mengatakan istrinya adalah cara paling manis dan cukup membungkam mulut-mulut busuk pria biadab tersebut.

"Lanjutkan saja, aku dan istriku hanya duduk dan menikmati pesta sembari menunggu acara inti, abaikan saja kami berdua"

"Anda sangat rendah hati sekali tuan Torucelli, baiklah nikmati waktu anda sebaik mungkin" sahut salah satu walikota berparas tampan, siapa sangka pria yang mungkin menjadi harapan masyarakat dalam memakmurkan daerahnya itu merupakan bagian dari kumpulan para kaum-kaum biadab ini.

"Kenapa kau bilang istri, memangnya kita sudah menikah" goda Livory dengan berbisik, Suga mengelusi punggung Livory dengan penuh cinta lalu tersenyum tipis.

"Supaya tidak ada yang akan mengganggumu sayang, aku tidak akan membiarkan milikku tersentuh oleh siapapun, setidaknya mereka tidak akan berani mengganggumu atau bahkan mamandangimu sekalipun"

Secret Lust [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang