𝟎𝟐. 𝐌𝐢𝐬𝐢ó𝐧 𝐟𝐚𝐥𝐥𝐢𝐝𝐚

1K 131 159
                                    

Sesampainya di markas, Zymne disambut oleh timnya, mereka bersukacita, walaupun hanya Lea yang tau apa yang dilakukan wanita gila itu ketika ia sudah berambisi.

"Cari koordinatnya sekarang juga!" Joseph menitahkan anggota devisinya untuk mencari lokasi dengan koordinat yang sudah disebutkan oleh Lea.

Zymne menyisihkan diri, ia tidak ikut menyaksikan pelacakan lokasi tersebut, dan memilih untuk mengguyur tubuhnya dalam shower walaupun cuaca malam itu sangat dingin.

Tidak dipungkiri bahwa hilangnya keperawanan membuatnya sedikit tidak percaya, ia bahkan berperan sebagai wanita gila yang harus menggoda pria asing, itu sialan sekali, seumur hidup ia tidak menginginkan sekalipun untuk menjatuhkan harga dirinya.

Ini demi misi, ingat demi misi, jabatan D-40-131 adalah jabatan yang ia incar sejak lama dalam keanggotaannya sebagai agen khusus kepolisian.

=> Organisasi Polisi Kriminal Internasional , umumnya dikenal sebagai INTERPOL, adalah organisasi internasional yang memfasilitasi kerja sama kepolisian dan pengendalian kejahatan di seluruh dunia.

Setelah puas menggosok tubuhnya dari sisa percintaan itu, Zymne mengambil kaos polos berwarna hitam, tetapi sebelumnya ia berdiri di depan kaca, ia meraba bekas merah yang menghiasi leher dan dadanya, itu benar-benar membuatnya marah pada dirinya sendiri, hanya sebuah ambisi ia merelakan tubuhnya dicicipi oleh penjahat yang sudah lama ia incar.

"Bagaimana perasaanmu, nona Ezmyn?" goda Lea.

"Dia memanggilku dengan nama tengahku"

"Oh, kalau begitu bagaimana perasaanmu, nona Livory?"

"Sialan Lea, berhentilah menggodaku!" temannya itu justru semakin terkikik gemas.

"Dia pakai kondom?" tanya Lea penasaran.

"Tentu tidak, akupun tidak persiapan samasekali, awalnya aku ingin langsung menangkap pria itu, tetapi rupanya dia juga membawa banyak pengawal yang siaga, aku pun melihat dia menyelipkan pistol dan pisau disaku celananya, jadi mau tidak mau aku harus membuatnya telanjang dalam keadaan sadar, sialan!"

Lea tertawa keras, seolah itu adalah hiburan untuknya, kapan lagi gadis yang selama ini selalu menjunjung tinggi harga dirinya itu harus jatuh karena seorang penjahat kelas kakap, tetapi Lea pun akan melakukan hal serupa kalau ia berada di posisi Zymne.

"Sudahlah minum ini" Lea menyodorkan pil aftersex, dan air putih yang langsung ditenggak oleh Zymne.

"Bagaimana, koordinatnya tepat? kalau ini gagal aku harus keluar dari devisi, aku tidak berharap pengorbananku akan sia-sia"

"Sudah ditemukan, kita akan melakukan operasi besok pagi"

"Pagi? jam berapa? astaga badanku rasanya sakit semua, tidak bisakah operasinya besok malam sajah, aaagghh!"

"Ngomong-ngomong apa penisnya besar dan panjang?"

"Kau benar-benar jorok Lea"

"Ya, aku penasaran tau, selama ini belum ada yang mampu untuk menemuinya, segala ide dari komandan pun sudah kita coba, dan tidak ada yang berhasil, bagaimana bisa ide konyol mu itu ternyata membuahkan hasil"

"Kan aku sudah bilang kalau D-40-131 itu adalah posisi yang cocok untukku"

"Sialan, kalau kau naik jabatan jangan lupakan jasaku, awas saja kau kacang lupa kulitnya"

"Tenanglah, kalau aku sudah diposisi itu aku akan mengajukan posisimu lebih tinggi dari devisi sekarang"

"Kau memang sahabat yang tau diri"

Secret Lust [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang