Setelah keduanya sepakat untuk memutus semua yang berhubungan dengan dunia gelap, mereka sudah tidak lagi memegang kekuasaan apapun saat ini, selain berkonsentrasi untuk membangun keluarga bahagia. Suga bekerja di salah satu perusahaan sebagai staf logistik yang menangani operasional untuk pengiriman barang-barang dari pabrik.
Usia kandungan Livory pun kini sudah memasuki bulan ke lima, keduanya benar-benar tampak harmonis dan hidup layaknya pasangan normal, semua aset-aset gelap organisasinya telah di sumbangkan ke beberapa yayasan.
Joeky juga telah di bebaskan dari Rusia karena ia menerima tawaran untuk bekerjasama dengan badan intelegen Spanyol di bawah kendali Tehan tentunya. Livory benar-benar ingin menghapus semua masalalunya, ia ingin melupakan asal usul keluarganya yang merupakan sebuah aib, tidak ada yang bisa dibanggakan dan diunggulkan dari seorang kriminal.
"Um, tak ku sangka ternyata aku sangat berbakat sekali dalam hal memasak, pribul pasti menyukainya" pujinya sendiri setelah mencicip sup iga buatannya yang mendidih dalam panci bening dan tampak sangat menggiurkan itu.
Setelah menata meja, dan menyiapkan makan malam, ia membersihkan diri, mengenakan pakaian nyaman untuk ibu hamil, lalu menyiapkan baju untuk suaminya nanti, dan kemudian duduk santai di sofa ruang tamu sembari menunggu sang suami pulang.
Baru saja Livory menggerutu karena ia melihat jam sudah menunjukan pukul tujuh malam tapi suaminya belum juga pulang, ia sudah mengomel sendiri, namun tiba-tiba bell pintu terdengar dibunyikan, segera wanita itu berlari kecil.
"Akhirnya kau pulang juga, aku hampir tidur karena menunggumu tadi, kau lelah?"
"Tentu saja lelah, apa yang istriku masak hari ini, kenapa wanginya enak sekali"
"Coba tebak"
"Um, sup iga"
"Hais, kau selalu bisa menebaknya, duduklah, kau pasti sangat-sangat lelah, kau ingin minum apa hm? Kopi, teh, ice americano?"
"Susu milikmu"
"Ck, dasar cabul!, aku tidak sedang bercanda pribul.." Livory menepuk gemas bokong suaminya.
"Memangnya siapa yang sedang bercanda, hm!!"
"Yaaa...
Suga menarik pinggang Livory hingga keduanya terjatuh di sofa, pria itu langsung menghadiahkan kecupan di bibir istrinya dengan gemas.
"Aku sangat lapar, kau lama sekali pulangnya, kau benar-benar pergi kerja kan!" keluhnya lagi dengan manja.
"Maaf ya istriku, tadi di kantor cukup banyak pekerjaan, aku harus mengecek beberapa barang yang akan di kirim ke China hari ini, satu barangnya rusak, jadi tim ku harus mengepak ulang"
"Pasti melelahkan ya"
"Sangat" pria itu mengecurutkan bibir bertingkah seolah kesal.
"Mau mandi dulu atau makan dulu?" tawar Livory.
"Mandi" singkatnya.
"Oke, aku sudah menyiapkan bajumu diatas tempat tidur, jangan lama-lama, aku dan anakmu sudah sangat kelaparan"
"Hm, tunggu sepuluh menit"
"Oke" pria itu mengecup kening sang istri lalu beranjak menuju kamarnya.
Sepeninggal Suga, Livory kembali duduk manis di ruang tamu sembari menunggu suaminya selesai mandi, ia menghela nafas, mengelusi perutnya seraya bergumam.
"Ayah mu pasti seksi sekali kalau telanjang saat mandi" Livory terkikik, lalu mengeluh kemudian, karena tiba-tiba putranya menendangi perutnya.
"Aw, kau mendengar yang ibu katakan? Maaf, hehe.. kau pasti tidak suka ibu membicarakan ayahmu kan?! Hum, tak akan ku biarkan kau jadi anak ayah nanti"
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret Lust [✓]
Fiksi Penggemar°Dark romance° 𝐂𝐞𝐫𝐢𝐭𝐚 𝐢𝐧𝐢 𝐦𝐞𝐧𝐠𝐚𝐧𝐝𝐮𝐧𝐠 𝐮𝐧𝐬𝐮𝐫 𝐠𝐞𝐥𝐚𝐩 𝐠𝐮𝐥𝐢𝐭𝐚 𝐝𝐚𝐧 𝐤𝐚𝐥𝐢𝐚𝐧 𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐛𝐚𝐬𝐚𝐡 𝐭𝐚𝐧𝐩𝐚 𝐤𝐞𝐡𝐮𝐣𝐚𝐧𝐚𝐧 🔞 𝐘𝐚𝐧𝐠 𝐛𝐞𝐥𝐮𝐦 𝐜𝐮𝐤𝐮𝐩 𝐮𝐦𝐮𝐫 𝐡𝐚𝐲𝐮𝐤 𝐬𝐞𝐠𝐞𝐫𝐚 𝐠𝐚𝐝𝐚𝐢𝐤𝐚𝐧, 𝐛�...