Sweet daddy

206 22 6
                                    

Matahari terbit bersinar menyinari bumi, dan terlihat Ruli sedang asik berkutat dengan perkakas dan bahan masakan didapur.

" Hmmmm, semoga mimay sukaa" monolog ruli sembari menepungi fillet daging ayam yang akan diolahnya menjadi Chicken Finger.

Sebenarnya ini bukan hanya kesukaan Yaya namun putri kecilnya itupun sangat menyukainya.

Ketika dua perempuannya itu asik dalam mimpi-mimpi nya, Ruli juga tak kalah asik menyiapkan makanan, membersihkan rumah, mencuci pakaian dengan tujuan ketika istrinya nanti bangun akan tersenyum lebar bangga pada dirinya.

" Yes, beres" celetuk Ruli bahagia

" Sekarang bangunin sha dulu deh biar beli cake untuk mimay" monolog Ruli bergegas menaiki anakan tangga rumahnya menuju kamar sha.

Ceklek...

"Good morning my princess" sapa Ruli lembut mendekat pada tempat tidur sha.

Ruli mengambil remot gordennya untuk membuka tirai kamar sha agar cahaya masuk menyinari kamar putrinya itu.

"Euunggghhh..." Lenguhan sha yang merasa terusik dalam tidurnya.

Ruli mengelus lembut puncak kepala putrinya, rambutnya yang hitam dan begitu lebat menambah kadar kecantikan putri kecilnya itu. Apalagi semakin kesini, semakin besar wajah sha sangat mirip dengan Yaya, bagaimana tidak jika Ruli semakin hari, semakin cinta pada wanita yang telah memberikan warna dan kebahagiaan dalam hidupnya itu.

" Sha..., bangun yuk sayang" Ruli mengelus lembut pipi chubby sha.

" Hoammmm, paaayyyy..." Lirih sha memandang Ruli yang sebenarnya terlihat berbayang karena kesadarannya belum sepenuhnya balik.

" Good morning Cintanya pipayy..." Sapa Ruli tersenyum menyelipkan anakan rambut sha yang terurai ke daun telingannya.

" Good morning pippayy" sha bangkit dari tidurnya masuk kedalam dekapan Ruli memeluk hangat pria yang menjadi cinta pertamanya, yang kelak akan selalu menjadi tempatnya pulang.

" Ulluhkk, ulluhkk..., menggemaskan sekali princess ini" jahil Ruli

" Are you ready for today sayang?" Tanya Ruli lembut sembari mengusap punggung kecil putrinya.

" Poll what paayy?" Tanya sha yang terkadang masih cadel ketika berbicara

" For surprise mimay dong sayang" jawab Ruli antusias

" Sulpliseee?" Sha mengerutkan dahinya bingung

" Sha forget ya nak? Kan semalem pipay sudah kasih tau mimay b'day hari ini?" Jelas Ruli sabar

" Ouuuuu, sha solly payyy, sha pollget" kaget sha mengingat apa yang dikatakan papanya.

" It's okay cantikk, sekarang sha mandi tapi pelan-pelan biar mimay gak bangun, terus kita pergi deh jemput cake untuk mimay" titah Ruli yang langsung diangguki oleh sha

" Okky dokky paayyy" sha mengedipkan sebelah matanya dan berlari menuju kamar mandi.

Kedua manusia berbeda usia itu sibuk dengan urusannya masing-masing, sha yang sudah sangat hebat mandiri mempersiapkan dirinya walaupun masih tetap dalam pantauan Ruli tapi bayi kecil itu melakukan hal yang luar biasa.

Sedangkan Ruli sibuk mengatur dekorasi dimeja makan dengan segala hidangan yang sudah dibuatnya dan juga satu bucket bunga bertemakan ocean blue yang sudah dipesannya sebelumnya

Ruli sangat yakin bahwa ketika ia dan sha pergi maka Yaya akan terbangun, untuk itu ia akan membuat kejutan dimeja makan mengingat ulang tahun wanita itu tapi membuat alasan sekaligus untuk mengajak sha quality time berdua tanpa Yaya, sehingga Yaya juga bisa me time dirumah, padahal yang sebenarnya tidak seperti itu.

The Way You Love Me ( PUK 2 )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang