" Sayang? Sayang?" Panggil Ruli setibanya dirumahnya mencari keberadaan istrinya yang tak dijumpainya di mall tadi.
Ruli masuk mencari keberadaan wanitanya itu, di ruang tamu tak ada, di dapur tak ada, Ruli mencoba mencari keatas mencari kekamar mereka.
" Sayang?" Panggil Ruli, namun nihil dikamar itupun ia tak menemukan istrinya, tak menyerah Ruli mencari disatu ruangan lagi yang dapat dipastikan istrinya pasti ada disana.
" Sayang?" Panggil Ruli membuka pintu kamar sha, dan benar terlihat wanitanya itu tengah menidurkan putri cantik mereka.
Yaya melirik sekilas suaminya itu, lalu Ruli berjalan mendekat ke arah ranjang putrinya itu.
Ruli mencium puncak kepala istrinya dan mencium kening putrinya " kok cepet banget tidurnya?" Tanya Ruli pada istrinya
" Dia udah ngantuk dari tadi rewel" jawab Yaya seadanya dan Ruli hanya ber oh ria mendengar penuturan istrinya.
" Yaudah aku mandi dulu ya sayang, aku tunggu dikamar ya" ucap Ruli kembali mencium kening Yaya dan berlalu dari hadapan wanitanya itu.
Melihat sha yang sudah tertidur pulas, Yaya mempersiapkan dirinya untuk mencoba berhadapan dengan suaminya dengan kepala dingin, siapa tau lelakinya itu akan menjelaskan apa maksud yang dilihatnya tadi di mall.
Yaya keluar dari kamar putrinya itu, mematikan semua lampu ruangan dirumahnya itu dan masuk menuju kamarnya dengan suaminya.
Yaya merapikan ranjang miliknya dan duduk di meja riasnya untuk menggunakan skincare perawatan kulit wajahnya sembari menunggu lelakinya yang masih berkutat dengan ritual mandinya.
Krekkk
" Eh sayang, sha nya udah bobo yang?" Tanya Ruli melihat istrinya yang sudah berada dikamar, dan hanya bergumam menjawab pertanyaan Ruli.
Ruli mendekat pada istrinya yang tengah berkutat dengan skincare malamnya.
" Kamu cantik banget sih yang?" Puji Ruli
" Padahal udah punya anak, tapi cantik banget sih istri aku?" Puji Ruli menciumi puncak kepala istrinya
" Kamu bahagiakan sayang hidup sama aku?" Tanya Ruli tiba-tiba
" Kenapa nanya gitu?" Ucap Yaya balik bertanya
" Ya gapapa, soalnya kata orang-orang kalo istrinya itu cantiknya awet, bahkan setelah menikah lama dan punya anak cantiknya bukan hanya dari paras tapi dari dalam juga terpancar itu karena istrinya merasa bahagia hidup dengan suaminya" jelas Ruli terus memandangi paras indah istrinya.
" Ohhh gitu, aku bahagia kok, cause you treat me like a queen, tapi gak tau kedepannya gimana? Intinya kunci rumah tangga itu selalu sharing, jangan ada yang ditutup-tutupi pasti istrinya akan bahagia, bukan selalu perihal materi, tapi komunikasi itu penting yang termasuk dalam nafkah batin" ujar Yaya santai.
Cup...
"Sure, i Will sayang" Ruli mengecup bibir manis Yaya.
Saat ini keduanya sudah berada diatas ranjang yang berukuran king size yang terlihat begitu rapih dan wangi yang begitu khas menenangkan tubuh dan pikiran.
" Hun?" Panggil Yaya yang saat ini tidur berhadapan dengan suaminya
" Iya sayang?" Jawab Ruli
" Ada yang mau kamu bicarakan sama aku gak?" Tanya Yaya yang sudah tak sabar sedari tadi menanti penjelasan apa yang ia lihat tadi.
" Heummm, kayanya gak ada sih yaang" jawab Ruli yang sempat mengernyitkan dahinya
" Gak ada yang mau kamu bagiin gitu, tentang apa gitu? Dikerjaan mungkin? Atau apa gitu tentang hari ini?" Cecar Yaya namun masih santai
KAMU SEDANG MEMBACA
The Way You Love Me ( PUK 2 )
RomanceCinta akan selalu menemukan rumahnya, tempat untuk ia kembali.