Prolog

1.4K 130 28
                                    

Tak ada yang berbeda usai satu tahun gadis itu pergi, rasa sayang mereka masih tetap sama, tetap begitu besar.
Jika di tulis dalam sebuah buku, maka akan sangat tebal dan butuh ribuan lembar untuk menjabarkan begitu di cintai nya Na Kala Senja.

Tak ada yang bisa mengantikan sosok itu, sosok Kala yang begitu manis dan penuh perhatian.

Kala yang pendiam namun amat perduli, Kala yang selalu mengukir tawa di sisa ahir hidup nya.

Ah mereka merindukan Kala, setiap detik, setiap menit, setiap jam. Bahkan setiap hembusam nafas, Kala tak akan pernah hilang.

"Satu bunga matahari untuk anak bungsu Bunda." Lagi di setiap sore, Kirana selalu datang kesana. Membersihkan dedaunan yang gugur nya tak seberapa, hanya ada satu-dua daun hinggap di atas gundukan tanah yang selalu wangi karna bunga-bunga baru.

"Tadi pagi siapa yang dateng? Ka Sera atau mba Aussie ya? Ka Rona lagi sibuk di rumah sakit. Tadi cuma titip salam buat kamu." Wanita itu mengusap nisan yang ada hadapan nya.

"Bunga nya cantik, pagi tadi Kala di kasih bunga Liliy nih?"

"Kal, bunda kangen kamu. Selalu kangen."

"Sera udah mau semester tiga tau, kalo kamu ada pasti bunda masukin biar sekalin satu kampus sama Mba Aussie juga."

"Bentar lagi mba Aussie juga bakal lulus loh."

"Kala, gak mau ikut bunda aja? Tinggal di rumah bareng-bareng sama Papah dan Ka Rona?" Mata Kirana menoleh kearah Hyun yang tengah memayungi nya. Karna sore ini jakarta nampak sedikit gerimis.

"Ya Kan pah? Mending Kala nya di rumah aja ya?"

Hyun nampak menjilat bibir nya yang mengering, sebetulnya hal ini sudah di bicarakan sejak satu bulan belakangan.

Saat Kirana berencana memindahkan makam Kala di halaman samping rumah mereka, sejujurnya ia tak masalah, dan sepertinya Rona pun begitu.

Mereka bisa jauh lebih dekat dengan Kala. Namun bagaimana dengan keluarga Kala yang lain?

Dengan Yuri, Tita, Sera, dan Aussie?

"Sayang—"

"Bercanda," Kirana tertawa lembut.

"Kala akan tetap di sini, biar selalu di kunjungi. Kala, milik semua orang yang mau mengenang."

"Bunda gak akan pernah lupain Kala!"

Tapi bunda juga harus ihklas kan.

~•~

Halooo, ada yang baru moga cuka.
Btw tokoh utama nya bukan lagi sze ya tapi...

Tapi ini tetep nyambung sama keluarga jayabhaya.

Btw kalo rame lanjut gas part 1 ngokeh

After Losing TimeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang