don't tell him

519 30 10
                                    

Hari hari terasa begitu berat bagi rafael saat ini,dia yang sedang putus asa dan terjebak dalam kebingungan

Entah mengapa,rafael seperti orang yang paling tidak tau disini.maksudanya,apakah hanya dia yang tidak tau apa apa? ah entah lah rafael jadi pusing memikirkannya

Sekarang rafael sedang duduk bersantai di teras depan di temani dengan segelas kopi susu

"Aku harus tanya siapa ya" monolog rafael

"lana? ah gue gakenal"

"Bin,kamu sengaja kah nutupin ini dari aku? Kamu ga kasian liat aku kelimpungan nyari kamu?rasanya aku pengen nyerah aja" ucap rafael tampak putus asa

"Bahkan semua sosmed kamu ngga aktif"

"Kalau kamu mau pergi,ga gini caranya bin"

"Aku tau,kamu sengaja Kan ngga bilang ini? Karna kalo bilang pasti aku bakal nyegah" ucap rafael diakhiri dengan kekehan,sesayang itu.sampai orang yang dia sayangpun enggan untuk pamit karna takut akan rafael cegah

"Tapi seenggaknya bilang bin kamu dimana,kamu gimana,kamu kenapa"

"Aku harus cari kamu kemana lagi?"

"Arghh" rafael menjambak rambutnya frustasi


⁠☆☆☆☆☆

"Bang,apa ngga sebaiknya kita kasih tau rafael aja?" Ucap marselino kepada arhan

Arhan sedang pulang sebentar untuk mengurus urusan di Indonesia,setelah semuanya selesai dia akan kembali lagi dengan sabina dan zia,di jerman

"Jangan" jawab arhan ringkas dan padat

"Kenapa bang? gue kasian liat rafael kebingungan nyari sabina" tanya rafael

"Sabina yang minta,dia gamau rafael terus terusan ngarep kedia.sabina mau rafael terbiasa tanpa sabina trus bisa nerima naura" jelas arhan panjang lebar

"Tapi kasian bang"

"Gue juga kasian lino,tapi mau gimana lagi"

"Orang tua rafael berharap sama dia,masa iya dia mau ngecewain orang tuanya karna dia milih masa lalunya?" Ucap arhan

"Iya sih bang" ucap marselino

"Udah, kita ngga usah kasih tau rafael.tapi kita harus tetep ada di samping dia,kasih dia support.jangan buat dia ngerasa sendirian,sabina pasti balik suatu saat nanti dengan keadaan yang lebih baik insyaallah " ucap arhan

"dan biarkan rafael tau sendiri" imbuh arhan

"Iya bang siap"

"Bang titip salam buat sabina ya,semoga cepet sembuh" ucap marselino

"Gampang itumah"

"Oh iya bang,sabina ngga ada niatan buat on sosmed kah?" Tanya marselino

"Ada,tapi ntar tunggu waktunya dulu"

"Mungkin masih agak lama,tapi dia pasti bakal on nanti" jelas arhan

"Oh okey kalo begitu,semoga itu bisa jadi titik terang buat rafael nanti"

"Iya semoga "

⁠☆☆☆☆☆

"Rafael,nak" panggil mama nora kepada rafael

"Iya kenapa ma?" Jawab rafael

"Ajak naura jalan dong,biar kalian tambah deket" Pinta mama nora

Rafael sempat berfikir sejenak,haruskah dia?

"Ah oke lah apa salahnya" batin rafael

"Iya ma" Jawab rafael

"Okeyy mama udah bilang naura, nanti malem kamu jemput ya " ucap mama nora dengan semangat

Rafael hanya menjawab dengan anggukan kepala

"Semoga kalian bisa berjodoh ya" batin mama nora sambil tersenyum

Setelah mengiyakan permintaan mamanya,Rafael langsung masuk ke kamarnya dan berbaring di kasur menatap ke langit langit kamarnya

"Sabina?" Ucap rafael

"Apa ini waktunya aku ngelupain kamu dan nerima naura?" Tanya rafael seolah olah sedang berbicara dengan sabina

"Kalo itu mau kamu,aku bakal lakuin"

"Doain aku ya" ucap rafael sambil tersenyum










































Update lagi gessss hwhwhw

Apakah rafael benar benar akan melupakan sabina?

Kalian tim mana?
Rafael sabina or Rafael naura?

Orrr rafael author? Xixixi

Glimpse of us || rafael struick × ocTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang