"emang kenapa bang?" Tanya rafael bingung
"Intinya kamu jangan hubungin sabina dulu ya" ucap arhan
"Tapi kenapa bang?" Tanya rafael lagi,pasalnya dia belum mendapat jawaban yang pas
"Oke oke,ini semua demi kesehatan sabina" final arhan
"Cukup Kan?" Tanya arhan kepada rafael
Mendengar itu rafael pun terdiam sejenak,dan pada akhirnya dia bersuara
"Sabina masih suka sakit bang?" Tanya rafael
Rafael sangat paham jika Sabina,gadis itu memang sakit.tetapi Karna sekarang mereka sudah tidak lagi bersama jadi rafael tidak tahu keadaan sabina sekarang,bahkan sabina dimana pun dia tidak tahu
Arhan yang mendengar pertanyaan rafael pun lantas hanya mengangguk sebagai jawaban
"Tolong kerja samanya ya" ucap arhan selanjutnya
"Iya bang" akhirnya rafael setuju walaupun dengan terpaksa
"Tapi bang" ucap rafael tiba tiba
"Tolong jagain sabina ya bang,aku tau sabina cewe mandiri tpi tetep aja bang dia cewe" ucap rafael kepada arhan
"Klo soal itu tanpa kamu minta pun pasti abang lakuin" ucap arhan sembari menepuk pundak rafael
"Sekarang dia cuma punya abang sama zia"imbuh arhan
Rafael yang mendengar itu lantas memiringkan kepalanya tanda tidak mengerti
"Kamu belum tau ya?" Tanya arhan
Rafael menggeleng
"Orang tua sabina sudah cerai" ucap arhan
Tidak ada jawaban,rafael hanya memasang wajah kaget nya
"Maaf ya ngga ngasih tau" ucap arhan melihat wajah kaget rafael
Rafael tidak menjawab,dia justru menunduk memainkan jemarinya
"Kenapa semuanya ninggalin sabina bang? Dia pasti kesepian"
"Dan sialnya aku juga salah satu orang yang ninggalin dia" ucap rafael sambil menitikan air mata dan masih memainkan jemarinya
"Ini udah takdir rafael " jelas arhan
"Tapi seenggaknya klo aku ngga pergi dia ga terlalu terpuruk bang" ucap rafael masih dengan tangisanya
"Sabinaku..."
Arhan yang melihat wajah bersalah rafaelpun lantas memeluk rafael
"Ini bukan salah kamu,ini semua udah rencana tuhan.stop nyalahin diri kamu" ucap arhan menenangkan
"Sabina Masih punya abang dan zia,sabina masih punya kamu juga"
"Bang,apapun yang terjadi tolong tetep ada di samping sabina ya bang" ucap rafael memohon
"Pasti rafa,kamu bisa percaya ke abang"
☆☆☆☆☆
"Maaf ya kak ngerepotin kaka mulu" ucap sabina sambil menunduk
"ih ngomong apaansi kamu" ucap zia memasang wajah kesal
"Hehe kan gara gara aku kalian jadi sibuk" ucap sabina dibarengi dengan kekehan
"Sibuk apaan,kita disini emang buat kamu tauuu" Jawab zia
Sabina tersenyum lalu berbicara
"Trimakasih ya kak" ucap sabina sambil merentangkan tanganya
"Sama Sama adekk" ucap zia sembari menyambut pelukan Sabina
"Aku pengen semua ini cepet berakhir kak" ucap sabina
Zia tidak menjawab,dia hanya menyimak
"Apapun akhirnya,ntah aku yg menang atas penyakit ini atau justru aku yang kalah" ucap sabina
"Hus ngomong apasih kamu" ucap zia dengan nada kesal
"Aku cape kak" ucap sabina sembari tertawa,tetapi detik selanjutnya dia langsung menangis
Hiks
"Kak aku cape " ucap sabina sembari menangis
"Ga papa cape,itu manusiawi kok" ucap zia sembari memeluk sabina lagi
"Cepat sehat ya sayang"
"Jangan ngerasa sendiri ya?"
"Masa kaka sama bang arhan jauh jauh nemenin sabina malah ngga di anggep" ucap zia sambil cemberut
"iih ngga kok, aku ngga ngerasa sendiri" ucap sabina yang masih memeluk Zia
"Jangan terlalu banyak fikiran ya" ucap zia lagi
"Iya kak"
"Kaka sayang banget sama kamu,kamu harus semangat ya buat sembuh" ucap zia sembari menangis
Sebenarnya zia ingin menangis dari tadi,hanya saja dia tahan dan sekarang dia sudah tidak bisa membendung air matanya lagi
"ih kaka jangan nangis" ucap sabina yang tambah menangis
Akhirnya merekapun menangis bersama sambil berpelukan
Update lagiiii
Hari ini aku update banyak kerna gatau besok bisa update apa ngga😫😫
Tapi doain aja ya semoga aku sempet update besok
Byee love you guysss ❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
Glimpse of us || rafael struick × oc
Random"kita udah selesai" "aku gabisa,aku butuh kamu" "aku harus gimana?, tolonglah aku" "tenang saja,semua pasti akan berjalan sesuai rencana.kecuali kamu menyerah" Yuhuuuu aku bawain crita yang cast nya rafael struick,mana nih para cegilnya rafa??? Pena...