pulang (end)

430 18 3
                                    

''halo bin" ucap seseorang dari sebrang telfon

"halo kak dimana ?" jawab sabina dengn seseorang  tersebut

"kaka ada di depan sayang sama bang arhan"jawab seseorang yang ternyata adalah zia yang tak lain dan yang tak bukan adalah istri dari pratama arhan

dan saat ini zia dan arhan sedang di bandara untuk menjemput sabina yang baru pulang dari jerman

sebenarnya bukan tanpa alasan sabina pulang ke indonesia,melainkan sabina.dirinya sedang merindukan kedua orang tuanya,sudah lama sekali dia tidak bertemu dengan mereka membuat diriya sudah tidak bisa membendung rasa kerinduanya itu


setelah menelfon zia,sabina pun berjalan menuju tempat dimana zia dan arhan berada

"kak zia" panggil sabina ketika melihat zia dan arhan di depan sana

"sabina"  nggil zia smbari menghampiri sabina dan memeluknya

"kangen banget dehhhh" ucap sabina sembari memeluk zia

" samaaaa,kaka juga kangen banget sama adek kaka yang paling cantik ini" zia mmbalas ucapan sabina dan msih dengan memeluk sabina

"ayo kita kerumah" ajak zia

akhirnya mereka pun pergi menuju rumah sabina

sesampainya disana ,mereka di sambut oleh kedua orang tua sabina yang ternyata sudah stay di rumah sejak tadi,bahkan mereka menyiapkan banyak makanan kesukaan sabina .mereka terlihat sangat antusias menyambut kepulangan sabina

"mama,papa" ucap sabina sembari menghampiri kedua orang tuanya yang di sambut denga pelukan hangat

"apa kabar nak" ucap mama sabina yang sekarang sudah menangis haru

"aku baik ma" jawab sabina

"maafin kami ya" sekarang giliran sang papa yang bersuara

"no need" ucap sabina yang juga menangis

akhirnya mereka semua menangis bersama sambil berpelukan melepas kerinduan

zia yang melihat adegan yang sngat mengharukan itupun lantas langsug memeluk sang suami dan ikut menangis


setelah puas berpelukan akhirnya merekapun masuk ke dalam rumah dan makan bersama di ruang makan

"enak ngga sotonya? mama buat khusus buat sabina" ucap mama sabina sambil tersenyum

"enak banget maaa,rasanya bener bener pulang kerumah" ucap sabina memuji masakan sang mama

Merekapun  melanjutkan acaranya makan bersama dengan obrolan obrolan santai dan sesekali mereka melontarkan beberapa candaan

saat sedang asik mengobrol,mereka di kejutkan oleh suara bel rumah yang berbunyi tanda ada seseorang yang datang

"biar bina aja" ucap sabina sambil beranjak ke pintu depan

"ya?" ucap sabina sembari membuka pintu

sabina sedikit mendongak untuk melihat siapa yang datang

dan betapa terkejutnya sabina ketika mengetahui siapa yang datang

"ael"ucap sabina menutup mulutnya tak percaya

rafael hanya membalas dengan senyuman sambil merentangkan tanganya

dengan senang hati sabina masuk kedalam dekapan rafael

"kangen" ucap sabina masih memeluk rafael

"aku juga" ucap rafael memeluk sabina erat

Glimpse of us || rafael struick × ocTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang