congrats

437 29 2
                                    

"bina ayo buruan kita bisa telat" ujar zia kepada sabina

Hari ini adalah jadwal checkup kedua sabina di jerman,dan sekarang mereka sedang bersiap siap untuk pergi ke rumah sakit

"Iya bentar kak ini aku gabisa sisiran" seru sabina dari dalam kamar

"Kak tangan aku gabisa di gerakin" teriak sabina dari dalam kamar

"Kakkk" panggil sabina sekali lagi

Zia yang mendengar teriakan sabina itupun dengan segera langsung berlari menuju kamar sabina

"Kenapa sayang" ucap zia dengan nada khawatir

"Kak tangan aku gabisa di gerakin hiks" adu sabina yang sekarang sudah menangis

"Kita ke rumah sakit sekarang" final arhan setelah melihat kondisi sabina

Akhirnya mereka pun menuju ke rumah sakit

Tidak lama mereka sampai di rumah sakit,jarak dari apartment ke rumah sakit memang tidak jauh.hanya memakan waktu 15 menit untuk sampai kesana

Setelah sampai di rumah sakit sabina langsung di tangani oleh dokter dan sesuai hasil pemeriksaanya sabina diharuskan untuk di rawat karna kondisinya yang agak melemah dan muncul keluhan baru pada tubuhnya

"Ga papa sayang,ada kita kok" ucap zia menenangkan sabina sambil mengelus surainya

"Tpi aku sedih kak,kenapa tubuh aku lemah banget?" sabina cemberut

"Et gaboleh gitu,tubuh kamu kuat sabina.yakin deh tubuh kamu tuh kuat banget lohhhh " ucap arhan

Ternyata ucapan arhan pun tidak mempan bagi sabina,gadis itu tetap cemberut

"Kaka sama abang apa gamau pulang dulu? Mandi atau ambil baju gitu?" Ucap sabina

"Ntar kita pulangnya gantian aja,nanti sore kak zia duluan" Jawab arhan

"Noo kalian berdua aja langsung,biar menghemat waktu juga" Sabina tidak setuju

"Emang kamu ngga papa disni sendirian?" Tanya Zia kepada sabina

"Ngga papa kok,ini jerman kak ngga Ada pocong aman hehe" ucap sabina

"ih bisa aja kamu"

"Yaudah kita pulang dulu nih ngga papa?" Ucap zia memastikan

"Iya kakk,udah sana hati hati yaa.jangan lupa balik lagi" ucap sabina

"Iya dongg,oke byee"

"Klo perlu apa² pencet tombol di atas ya" peringat Zia

Sabina hanya membalas dengan acungan jempol sembari tersenyum

"Huft sepi deh" ucap sabina di akhiri dengan kekehan

"Ngapain ya" ucap sabina yang kini Sedang membuka ponselnya

"Buka ig aja kali ya"

"Pengen buka first acc tapi...jangan deh"

"Wih bang arhan sama kak zia bucin banget dah "

"Eh anjir berlin makin lengket aja nih sama ivar"

"Buset lana aku kangennn"

"Loh ini pacar lana kah? Bjirr kaga cerita"

Itulah komentar² sabina melihat postingan teman temanya di Instagram

"Ups" ada satu postingan yang lewat di berandanya yang membuat sabina sedikit terkejut

"Sekarang mah di temenin ayang beb mulu ya kemana mana" ucap sabina melihat postingan yang memperlihatkan rafael yang sedang latihan dan terlihat juga ada naura di pinggir lapangan

"Selamat naura udah bisa gantiin sabina"

"Dan selamat juga ael udah bisa lupain sabina"

Setelah mengucapkan itu sabina langsung merasa dadanya seperti di tusuk tusuk,kenapa ini?

"Shhh aw"

"Aw sakit banget" rintih sabina sembari memegang dadanya


















☆☆☆☆⁠☆

"Rafa sini" panggil naura dari pinggir lapangan

Rafa yang mendengar panggilan naura itupun langsung menoleh dan betapa terkejutnya dia

"Eh sabina?" Ucap rafael tidak percaya

"Hah?" Jawab naura bingung

"Ini aku naura,kebiasaan deh" naura pun merajuk

"Udah kenapa sih pikiran kamu cewe itu mulu,dia udah pergi.sekarang yang ada di depan kamu itu aku,naura bukan sabina rafael" ucap naura dengan nada kesal

Setelah mengatakan itu naura pun langsung melenggang pergi

Rafael? Dia hanya diam mematung

"Gue kenapa?"

"Itu naura bukan sabina rafael" batin rafael

"Kok prasaan gue ngga enak ya,sabina kamu baik baik aja kan?"

"Dimanapun kamu,sabina aku mohon.jaga diri kamu baik baik,I still love you here" ucap rafael sembari memegang dadanya

































Yuhuuuu apakah ada orang?

Bagaimana dg part inih? Tolonk qomen di bawah yh

Glimpse of us || rafael struick × ocTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang