Note :
"Aku" = Komentator
'Aku' = Wasit"KIYOKO-SAN, GANBATTE!" teriak Tanaka dan Nishinoya menyemangati Kiyoko yang saat ini tengah berdiri di garis start. Ia mengikuti lomba lari jarak jauh khusus putri.
Lari jarak jauh putri dikhususkan untuk manager dan anggota klub putri saja. Sedangkan putra hanya lari estafet.
"Sekarang lomba lari jarak jauh putri. Pesertanya cantik-cantik ya, apalagi Kiyoko-senpai," ucap Murazaki memandang Kiyoko dengan wajah merah merona.
Sontak, Tanaka dan Nishinoya menatap Murazaki dengan tatapan mautnya. Murazaki yang ditatap seperti itu memalingkan wajahnya sambil tertawa garing. Fumiko hanya menatap datar teman cowoknya ini.
'3
2
1
Priit'
Bunyi pluit menandakan lomba lari jarak jauh dimulai. Kiyoko dengan cepat namun terkontrol, dengan di sebelahnya terdapat perempuan yang berasal dari klub lari, kecepatan mereka sama. Jangan salah, sewaktu Kiyoko Smp, ia mengikuti klub lari jarak jauh. Namun karena suatu alasan, ia berhenti dari klub.
"Shimizu Kiyoko dari klub voli dan Suzuki Ryuka dari klub lari bersaing dengan sengit. Aku tidak bisa menduga siapa pemenangnya," ucap Fumiko.
"Benar, kukira Suzuki Ryuka akan memenangkannya dengan mudah, siapa sangka bahwa Shimizu Kiyoko berhasil menyamainya." Timbrung Murazaki.
"Dan... kedua peserta sedikit lagi sampai di garis finish. Siapakah yang akan menjadi juara satunya?"
Kiyoko dan Ryuka berlari sekuat tenaga menuju garis finish, tapi..
"Jangan lupakan peserta lainnya ya~" ucap seseorang di belakang mereka. Ternyata ada seorang perempuan lagi yang menyalip di antara mereka Hanako Nanami, dari klub sepak bola. Setiap klub memang ada putra dan putrinya, seperti voli.
Nanami adalah pelari tercepat diantara para perempuan yang berada di klub sepak bola. Jadi, pantas bila klub sepak bola menjadikan dia perwakilan untuk lomba lari.
Dan.. Nanami melesat melewati garis finish, diikuti Kiyoko, lalu Ryuka. Para pemenang sudah ditentukan.
"Woww, plot twist apa ini miskah? padahal aku mengira Suzuki Ryuka yang akan memenangkannya, ternyatan oh ternyata," ucap Murazaki heboh.
"Kau benar, aku malah mengira Shimizu Kiyoko yang akan memenangkannya. The real jangan abaikan orang ketiga," ucap Fumiko tercengang.
"Kiyoko-san! kau sangat hebat!" seru Tanaka dan Nishinoya, yang diabaikan oleh Kiyoko.
"Maaf, aku mengecewakan," ucap Kiyoko pada anak kelas tiga.
"Don't mind, juara dua saja sudah sangat bagus," ucap Suga tersenyum lebar diangguki Daichi dan Asahi.
"Selanjutnya.. Tanaka!" seru Daichi memanggil juniornya.
"Siap, bos! dukung aku ya teman-teman," ucap Tanaka lalu ia pergi menuju tempat lomba.
"Siap!" seru Nishinoya, Hinata dan Haikal, yang lain hanya mengangguk saja.
"Oh ya, Haikal," sang empu yang dipanggil menoleh ke arah Hinata. Ia menaikkan sebelah alisnya penasaran.
"Apakah Tanaka-san harus menangkap belut itu? hiiih, aku saja geli memegangnya," ucap Hinata. Kenapa di festival ini ada lomba belut sih, Hinata kan takut sama belut.
"Yah, di negaraku sering diadakan lomba ini, pokoknya seru deh," balas Haikal sambil terkekeh geli.
Para peserta sudah bersiap di barisannya dengan ember berisi air di sampingnya. Lalu terdapat bak besar berisi belut-belut yang banyak terletak cukup jauh dari para peserta.
KAMU SEDANG MEMBACA
Gagak Tanpa Sayap (Haikyuu x Male oc)
Novela JuvenilHaikal Fahrezi namanya, seorang libero yang terkenal dengan julukan Penjaga Gila dari negara asalnya. Namun, terjadi sesuatu tidak mengenakkan membuat dirinya pindah ke Jepang untuk melanjutkan belajarnya. Di Jepang ia bergabung dengan sebuah klub v...