06

2K 227 11
                                    

"UWAAAA," teriak kelima idiot itu. Tanaka dan Nishinoya berusaha kabur, "oi kalian, jangan lari dari kenyataan!," seru Daichi. "Ennoshita tangkap mereka," perintah Daichi dan Ennoshita langsung menangkap mereka.

"Nilai kkm... NILAI KKM ITU BERAPA?!" teriak Hinata histeris.

"Kageyama dan Haikal berhenti bernapas," ujar Yamaguchi melihat Kageyama dan Haikal duduk termenung tanpa bernapas.

"Aku sih tidak heran dengan Hinata dan Kageyama, tapi kenapa kau juga Haikal? kau di 1-5 kan?" tanya Suga heran.

"Aku memang di 1-5, tapi kalau pelajaran sejarah aku nol besar. Aku kan orang luar, mana mungkin aku tahu sejarah Jepang," jawab Haikal lemas sampai-sampai rohnya terlihat keluar dari tubuhnya.

Hinata terlihat memohon pada Takeda, tapi Takeda hanya menjawab, "meski dapat ijin dari Pak Kepsek, jika ada kelas tambahan maka itu menjadi prioritas," membuat Hinata membeku. Hinata pun kembali memohon kepada Ukai, namun Ukai bukanlah orang yang bisa mengajar. Semakin hancur saja ekspektasi Hinata.

Terjadilah keributan di gym dimana lima orang idiot itu panik karena nilai mereka jelek. Tsukishima tertawa seringai menikmati keributan ini.

"Tenang saja, kita masih punya waktu sebulan untuk menghadapi ujian. Apa kemampuan Karasuno bisa maksimal kalau tanpa lima orang idiot ini?" ucap Daichi menarik atensi mereka.

"Aku senang, tapi sedih juga..," ucap Tanaka dengan air mata di ujung matanya.

•••
Setelah diceramahi untuk tidak tidur oleh Daichi, Hinata, Haikal dan Kageyama berlari ke arah Tsukishima dan Yamaguchi yang berjalan pulang.

"TSUKISHIMAA... san," teriak Hinata mengagetkan duo sahabat itu.

"Tolong bantu kami belajar," ucap Hinata dan Haikal. Kageyama bergumam, "kumohon..".

"Eh? gak mau," jawab Tsukishima membuat Hinata berwajah masam, "tolong luangkan waktu beberapa menit lagi, atau ajarkan kami caranya belajar," pinta Hinata diikuti anggukan Haikal.

"Kurasa tidak masalah kalau mengajari mereka sebelum ekskul dimulai," timpal Yamaguchi.

"Sepertinya curang kalau yang meminta cuma si pendek dan Haikal-san saja, bagaimana dengan yang tinggi satu itu?" tanya Tsukishima.

"Kageyama, tolonglah," pinta Hinata menyikut perut Kageyama. Kageyama memasang raut muka tak ikhlas.

"Tolong ajarkan kami belajar," gumam Kageyama, Tsukishima mendekat sambil memasang telinganya, "hah? gak kedengeran," ucap Tsukishima mengejek. Karena sudah muak, Kageyama membuka suaranya, "tolong.. AJARKAN KAMI BELAJARR!" teriak Kageyama lalu membungkuk, membuat keempat sejoli lainnya terkejut.

"Kalian berisik sekali, tetangga bisa terganggu!" seru Ukai membuka pintu tokonya. "M-maaf," sahut Kageyama.

                                       •••
     "Shimizu-senpai," panggil Haikal pada Kiyoko yang sedang melewati kelasnya.

"Sepertinya di kelasku ada. Mau aku panggilkan?" tanya Haikal, Kiyoko mengangguk sebagai jawaban. "Sebentar aku panggilkan, Shimizu senpai masuk saja," mendengar itu Kiyoko masuk ke dalam kelas dan semua penghuni kelas semakin terpesona dibuatnya.

"Ano, Yachi-chan," panggil Haikal, sang empu yang dipanggil menoleh patah-patah ke arah Haikal. "Kau belum masuk ekskul manapun kan?" tanya Haikal. Yachi mengangguk, "I-iya," jawab Yachi.

"Shimizu senpai, aku menemukan orangnya," ucap Haikal. Mendengar itu Yachi tersentak, "menemukan apa? apa aku akan dibully? atau dibunuh," batin Yachi gemetaran.

Gagak Tanpa Sayap (Haikyuu x Male oc)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang