Gagak Tanpa Sayap (Haikyuu x Male oc)

08

"Kau kemarin kemana, Haikal?" tanya Hinata pada Haikal yang sedang menyervis bola, "ah, aku ada urusan yang tidak bisa kutinggalkan," jawab Haikal, Hinata ber-oh ria.

"Kau tau Haikal?! gambar saat aku sedang terbang terpasang di poster yang Yachi buat, aku role modelnya," ucap Hinata dengan bangga.

"Wah, keren, dimana aku bisa melihatnya?" tanya Haikal, "kau bisa melihatnya di toko dekat sini," Haikal dan mengangguk dan berencana melihatnya nanti.

"Berkumpul!" seru Daichi, semua anggota berkumpul mengelilingi Daichi dan Yachi. "Kita kedatangan Manager baru," ucap Daichi, "Mo-mohon kerjasamanya!" seru Yachi.

"Se no!" seru Daichi semua orang membelakangi Yachi dan menunjuk tulisan di belakang jaket.
"Selamat bergabung di klub voli Karasuno," seru semua orang kecuali Tsukishima dan Kageyama yang diam.

"Yosh! besok kita akan pergi ke Tokyo, tapi sebelum itu, nilai ujian kalian," ucap Daichi membuat kelima orang merasa merinding dibuatnya.
•••
     "WOAHH! APA ITU SKYTREE?" teriak Nishinoya dan Tanaka bersamaan.

"Bukan, itu hanya tower biasa," jawab seseorang berkaos hitam dan celana pendek merah, anak Nekoma.

"BWAHAHAHA," tawa lelaki berpakaian sama dengan rambut aneh mirip jambul ayam. Seakan tidak mendengarnya, Nishinoya dan Tanaka justru kembali berteriak namun diteriaki oleh Daichi.

"Hei, rasanya ada yang kurang," panggil rambut ayam itu pada Daichi yang berada di sebelahnya.

"Oh, itu karena mereka bertiga sedang menjalani kelas tambahan," jawab Daichi lalu menceritakan apa yang sebenarnya.

Kemarin, di ruang kegiatan klub volly..

Hinata, Kageyama dan Haikal menatap lembar ujian mereka dengan wajah lesu seperti tidak ada nyawa. Mereka tidak bisa ikut ke Tokyo karena harus menjalani remedial.

Hinata, dengan nilai bahasa inggris 21 karena sadar urutannya lewat satu di saat waktu sudah mau habis.

Kageyama, dengan nilai sastra 38 karena terlalu banyak belajar hingga salah mengartikan soalnya. Bayangkan saja, soalnya disuruh menjelaskan arti dari kata 'insan', namun ia malah menjawabnya alat pernapasan ikan.

Dan Haikal, menatap nanar lembar ujian sejarahnya yang bernilai 15. Karena sibuk berlatih dan menjadi pengumpul bola di Shiratorizawa, ia malah belajar di malam hari sebelum besoknya ujian, atau yang lebih dikenal dengan sistem sks (sistem kebut semalam). Berakhir ia menjawab soal sejarah itu dengan nama pahlawan di negara asalnya.

"Bagaimana cara kita ke Tokyo?" tanya Hinata pada kedua sohibnya dengan api membara.

"Mau lari?" tanya Kageyama dengan ambisi.

"Naik sepeda lah!" seru Hinata.

"Aku tidak akan segila kalian, naik mobil sajalah," timbrung Haikal dengan mata penuh ambisi.

"Hoi kalian," panggil Tanaka pada ketiga bocah yang terduduk lalu tersenyum miring.

Kembali ke waktu sekarang..

"Jadi mereka lagi remedi?" tanya rambut ayam yang diangguki Daichi sambil tersenyum paksa.

"Dan apa yang kau bilang tadi, bertiga? bukannya hanya dua orang?" tanya jambul ayam heran.

Mendengar itu sontak Daichi tersenyum miring, "Karasuno kedatangan anggota baru yang kuat, jadi kalian bersiap-siaplah," ucapnya. Jambul ayam smirk mendengarnya, "baiklah, akan kunantikan kemampuan anggota barumu," ucapnya remeh.