3.di hukum

54 4 0
                                    

Dengan susah payah Syifa membujuk zira untuk mau ikut sholat subuh berjamaah walaupun dia tau kalau nanti mereka di hukum karena telat.

"Mbak ayo kita udah telat"ujar Syifa dengan berlari di ikuti oleh zira.

Setelah sholat subuh kini seluruh santri dan santriwati berdzikir dan ada sedikit ceramah dari anak pemilik pesantren itu yang bernama Gus Fahri.

"Ra,melek Ra melek Jan tidur Ra"ujarnya dalam hati.

Tak kuasa menahan kantuk nya zira tertidur sedang enak-enak nya tidur dia di lempar pulpen oleh gus Fahri yang membuat nya terpekik.

"Mbak jangan tidur mbak"peringat syifa.zira yang udah ngantuk parah gk mendengar ucapan Syifa alhasil di do lempar pulpen sama Gus Fahri.

Pluk

"Awassss,heh siapa sih yang ngelempar gue pake pulpen?"

Melihat zira di timpuk pake pulpen sama Gus Fahri merasa ngakak tapi gk berani ngakak karena takut kenal sembur sama Gus Fahri.

"Coba kamu lihat nama yang tertera di sana?"

Melihat itu zira membulatkan matanya karena dia adalah seorang ustadz alias Gus yang membuat nya terdiam.

"Setelah ini kamu temui saya di ruangan saya dan kamu juga Syifa temui saya di ruangan saya"ujarnya tegas.

Syifa menelan salifanya dengan susah payah melihat raut wajah Gus Fahri yang menurut nya menyeramkan.

"Dih,enak aja mau ngehukum orang sembarangan"ujarnya

"Syifa dia siapa sih kok ngehukum orang sesuka hatinya?"

"Itu Gus Fahri mbak,anak pertama umi sama Abi"

Deg

"Lah jadi tu orang anak pertama keluarga Syifa,kok mbak kemarin gk ngeliat dia ya?"

"Kata umi dia baru pulang jam setengah dua semalam"

Zira hanya ber oh ria mendengar penjelasan Syifa."tu orang udah muka kayak triplek, dingin kayak Ares, tegasnya kayak papa"ujarnya

"Saya akan menerima hukum dari anda Gus"ujarnya lantang.

Gus Fahri yang mendengar itu tersenyum semrik karena tidak ada yang berani melawannya tetapi santriwati baru ini berani menantang nya.

*******
Seperti yang di katakan nya tadi kini Syifa dan zira berada di depan ruangan Gus Fahri yang membuat jantung Syifa deg-degan.

Tok

Tok

Tok

"Assalamualaikum,Gus galak"teriak nya dari dalam.gus Fahri yang mendengar nama panggilan itu merasa heran dengan nama nya yang di ganti sesuka hatinya.

"Waalaikumsalam, masuk"

"Yok Syifa kita di suruh masuk"ujar zira.mereka berdua pun masuk dan duduk di kursi yang tersedia di sana.

"Syifa kenapa kamu bisa terlambat?"

"Emmmm, tadi bangunnya telat Gus"cicitnya

"Kamu tau kan hukuman nya kalau kamu telat masuk kedalam mesjid?"

"Tau Gus"

"Kamu itu seorang Ning Syifa jangan membuat sesuatu sesuka hati kamu, aturannya kamu itu jadi contoh untuk yang lainnya bukan malahan kamu di hukum seperti ini."

"M_maaf Gus"

Zira yang melihat itu merasa tidak enak dengan Syifa gara-gara dia Syifa di hukum.

DERAS NYA HUJANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang