29.acara pernikahan

42 3 0
                                    

"saya tidak menyangka kalau suara kamu sebagus ini."ujarnya."saya kagum dengan kesederhanaan kamu terhadap lingkungan di mana kamu berada."

"Jujur saya sudah sedikit membuka hati saya untuk kamu tetapi hanya sekedar nya, rasanya begitu sulit untuk saya melakukannya."ujarnya

Di tengah panggung sana zira terdiam mendengar suara hati Gus Fahri yang membuat nya sedikit sedih dan senang di waktu yang bersamaan.

"Jleb banget gk sih rasanya."ujarnya dengan tersenyum.

Setelah mereka memberikan selamat kepada mempelai pengantin nya kini mereka berada di parkiran untuk pulang ke rumah mereka.

"Eh mut lo pulang nya sendiri?gk mau nebeng gk papa kok."

"Gk usah Ra gue pulang sendiri gak papa santai aja"ujarnya

"Gue gk yakin ini udah tengah malam,oh iya biru."teriak nya

Mendengar ada yang memanggilku nya biru menoleh kearah sumber suara dan terdapat zira di sana.

"Wahy?"ujarnya dengan menaikkan satu alisnya.

"Emmm,gini ru gue kan mau pulang jadi Mutia gk ada temennya pulang ya kali anak gadis tengah malam pulang sendiri....ntr di apain orang kan enak di mereka rugi si Mita dong."ujarnya

"Aman santai aja nanti gue antar pulang sampai depan rumah nya sekalian minta izin."

"Izin apa?"

"Mau ngelamar dia"ujarnya yang membuat zira menggeplak kepala nya.

Plak

"Sakit Ogeb"

Setelah perdebatan antara biru dan zira kini mereka sedang berada di tempat yang berbeda.

"Teng's ya ru udah nganterin gue?*

"It's ok santai aja aman."ujarnya

"Masuk gih udah malem,gak Baek untuk lo yang cantik natural kayak gitu."

"Bisa aja lo"

"Gue serius, setelah lo masuk gue langsung balik"ujarnya dengan tersenyum.

Melihat Mutia masuk kedalam rumah nya akhirnya biru pergi dari sana tapi biru tidak yakin kalau Mutia tidak di amuk oleh orang tuanya.

"Dari mana aja kamu?"ujarnya dengan emosi yang menggebu-gebu.

"Tia kan udah izin sama mama kalau tia datang ke acaranya aisyah."

"Mana ada datang ke acara pernikahan sampai jam setengah dua belas malam.!"."bilang aja kamu habis ngejalang."

"Astaghfirullahalaziim ma tia gk ada niatan sekali pun untuk ngelakuin hal itu."ujarnya

"Berapa orang yang udah bayar kamu satu malam ini?"

"Ma!aku bukan jalang!."teriak nya."asal mama tau aku pingin mama sayang sama aku perhatikan sama aku tapi nyatanya semua itu gk ada."

"Aku selalu berdoa kalau mama bisa sayang sama kamu tapi mama selalu memperlakukan aku seperti bukan seorang mama tapi...!"

"Kalau memang mama menanggap aku beban lebih baik aku ikut papa aja..... biar mama bisa hidup lebih tenang."ujarnya dengan mengambil pisau dan menancapkan nya di perut nya.

Jlebbb.

"MUTIA!"

zira yang melihat itu syok, badannya terasa lemas dan tubuhnya terasa tidak berdaya."mut?hei adek gue.... kenapa lo ngelakuin hal konyol gini"

"Lo gk sayang sama gue?lo tega ninggalin gue ha?"

"R_ra....t_tolong j_jagain a_anak-anak y_ya,m_mereka s_semua b_butuh l_lo r_ra."

"Gue gk bisa!"

"G_gue u_udah c_capek ra.g_gue m_mau t_tidur."ujarnya perlahan-lahan Mutia menutup matanya yang membuat zira teriak histeris.

"GK!GK LO GK BOLEH NINGGALIN GUE MUT.BIRU ANJING CEPETAN PUTAR MOBILNYA.!"teriak nya

"BIRU!!"teriaknya

"Mas tolong bawa Mutia ke rumah sakit sekarang."ujarnya dengan menangis.

DERAS NYA HUJANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang