24.bertengkar

39 3 0
                                    

"kenapa diam aku tadi nanya kamu ada hubungan apa sama mas Fahri?"

"Kita gk ada hubungan apa-apa kok kk"

"Yakin? gini ya Zahra kalau kamu menyimpan rasa itu tapi kamu terluka dengan hal itu maka lepaskanlah dia."

"Tapi gak semudah itu aku melupakan nya."

"Nanti yang makin sakit itu kamu zahra.aku tau tentang hubungan kamu dan mas Fahri tapi tolong Zahra perlahan-lahan lupakan Gus Fahri dan yang lainnya karena Gus Fahri itu udah punya istri."ujar zira yang membuat hati Zahra mendadak tertampar oleh kenyataan.

"Yang kamu bilang itu benar kak, yang makin sakit itu aku."

"Kalau begitu aku permisi dulu ya kak assalamualaikum."

"Waalaikumsalam"

Malam harinya zira di kaget kan dengan Gus Fahri yang tiba-tiba membanting pintu yang membuat nya jantung.

Brak

"Astaghfirullahalaziim."ujarnya kaget.

Ketika zira melihat orang yang membanting pintu tadi langsung bertanya ada masalah apa dirinya.

"Ya Allah Gus, kalau masuk ke dalam rumah ngucapin salam dulu.jangan main banting-banting pintu nanti kalau rusak gimana?"omelnya

"Apa yang kamu katakan kepada Zahra sehingga membuat dia menangis?"

"Ha, perduli amat sama anak orang dari pada ama binik sendiri."cibirnya

"Kirain ada apa rupanya nanya yang gk jelas"ujarnya

"Asal kamu tau Zahra itu segala nya bagi saya?"

Deg

"Yaudah kalau memang dia segalanya sama lo.nikahin sono"ujarnya tak mau kalah

"Jaga ucapan kamu zira!"

"Gimana cara gue jaga ucapan gue sedang kan suami gue sendiri gk pernah menganggap gue ada."ujarnya

"Lo pernah mikir gk perasaan gue gimana ha?gue berpura-pura di depan umi sama Abi kalau gue lagi usahakan untuk hamil tapi suami gue sendiri belum selesai sama masa lalunya."ujarnya

"Gue juga manusia.gue punya hati!"teriak nya.

"Seandainya umi tau kalau lo gk pernah nyentuh gue gimana perasaan nya ha? mikir gk?gak karena lo masih memikirkan mantan lo itu dari pada gue sebagai istri lo."

*********
Setelah kejadian di mana mereka berantem beberapa hari yang lalu kini zura berada di cafe nya bersama dengan Ares.

"Ngapain lo ngajak gue ketemuan di mari kayak gk ada tempat lain aja."

"Res emang gue salah kalau gue mempertahankan rumah tangga gue? dari pada hancur di tengah jalan."

"Maksud lo?"

"Laki gue belum selesai sama masa lalunya apalagi masa lalunya itu anak dari atasannya."

"Ha? yang bener?"

"Iya, semalam ribut besar gue ama dia karena Zahra nangis pulang dari rumah gue coba,gue di amuk masaan."

"Jadi mau lo apa sekarang?"

"Gue gk tau... belum lagi si ustadz Iqbal muncul dari sekian lama."

"Beuh masalah lo sangat lah rumit Ra"ujar Ares

"Itu mangkanya gue bingung harus gimana sekarang."

"Menurut gue lo harus mempertahankan rumah tangga lo Ra karena itu lebih berharga dari pada yang lainnya.lo udah dewasa harus nya lo bisa menangani permasalahan lo sendiri, jangan mengambil keputusan dengan emosi."

"Itu yg nantinya membuat lo hancur."ujar Ares

DERAS NYA HUJANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang