32.gus Fahri dengan seorang wanita

32 2 0
                                    

"emang gak bisa kalau kamu gk usah ikutan ke sana Gus?"ujarnya dengan wajah polos.

"Ya Allah sayang....kamu lupa kalau suami kamu ini seorang komandan hemmm?"ujarnya dengan mencubit hidung nya.

"Awassss... sakit tau Gus di tarik gitu."

"Saya gemes banget sama hidung kamu apalagi sama orang nya"ujar Gus Fahri dengan menggoda zira.

Mengingat dengan perkataan Reva kemarin itu zira baru teringat bahwa selama mereka menikah mereka belum pernah melakukan hubungan suami istri."apa gue di luan yang mulai kan gk lucu?"ujarnya

Setelah sibuk dengan pikirannya zira keluar dari kamar mandi dengan memakai pakaian yang di kasih sama mamanya waktu mereka berbelanja di moll.

"Astaga serius nih gue make baju yang kayak gini? terakhir kemarin Gus Fahri aja gk tergoda?"menolong nya

Sudah hampir dua jam zira di kamar mandi akhirnya dia keluar dengan memakai pakaian yang kekurangan bahan membuat Gus Fahri menelan ludahnya dengan susah payah.

Ckelek

Deg

"Astaghfirullahalaziim.....saya ini laki-laki normal."ujarnya dalam hati.

"Gus gk mau mandi?"

Setelah sadar dari pikirannya akhirnya Gus Fahri langsung masuk kedalam kamar mandi.

Di dalam kamar mandi Gus Fahri sedang menormalkan jantung nya."saya ini laki-laki normal....saya berusaha menahan hajat saya demi tidak merusak masa depan dia,tapi kenapa dia selalu memancing?."

Setelah Gus Fahri keluar dari kamar mandi zira yang sedang asik membaca novel di buat kaget dengan perlakuan gue Fahri yang sangat di bilang tidak terduga.

Brak

"Allahuakbar."pekik nya

"G_gus bikin kaget tau gak!"ujarnya

"Malam ini saya ingin meminta hak saya."ujarnya dengan raut wajah yang berbeda.

Deg

"J_jantung g_gue mau lepas dari sarangnya."ujarnya di dalam hati.

"Saya sudah lama ingin meminta hak saya tetapi saya masih ragu karena kamu masih kecil."

"Ingat pesan Reva Ra kalau gk Gus Fahri bisa jajan sama orang lain"

Zira mengangguk kan kepala nya dan hanya mereka berdua saja yang tau apa yang akan terjadi setelah itu.

Pagi harinya zira merasakan sesuatu yang sangat berbeda setelah dia merelakan segalanya kepada suaminya."gila laki gue ganas bat astaga."Ika nya.

"Oh iya Gus fajar Jemma ya kok gak ada?"

Mengingat sebentar lagi dia akan di tinggalkan oleh suaminya pergi dinas ke Papua membuat nya sedih.

"Eh,kamu udah bangun?"

"Hemm"dehem nya

"Oh iya nanti malam mas pulang nya agak lama soalnya ada tugas lebih"

"Emmm, pulang nya gk sampai jam setengah satu kan?"

"Palingan jam setengah dua belas mas udah pulang."

Sore harinya ketika zira pergi ke supermarket dia tidak sengaja melihat Gus Fahri dengan seorang wanita yang membuat nya penasaran siapa wanita itu.

"Itu bukan nya Gus Fahri?gue gk salah liat kan?"ujarnya untuk memastikan kalau itu memang suaminya.

Zira pun mengikuti kemana Gus Fahri pergi ternyata ke sebuah cafe yang sialnya itu cafe dirinya.

"Kenapa Gus Fahri akrab banget sama tu orang.....apa jangan-jangan itu mantan nya?"ujarnya

Dia duduk di belakang menjanya dan sialnya di sana ada beberapa anggota geng motor nya yang membuat nya mengupat di dalam hati.

"Astaga kenapa sih dunia ini sempit banget, ngapain ada anak-anak di mari astaga kalau ketahuan bisa gawat."ujarnya


DERAS NYA HUJANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang